Mohon tunggu...
Riawati Ningtiyas
Riawati Ningtiyas Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Akuntansi 2017 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN UNEJ Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Virus Covid-19

13 Agustus 2020   16:31 Diperbarui: 13 Agustus 2020   16:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan KKN Back To Village Universitas Jember telah memasuki minggu ke-6. Diterjunkan sejak tanggal 01 Juli 2020 dan menjadi salah satu perwakilan mahasiswa Universitas Jember yang mengabdi dan menyusun program kerja secara mandiri berkaitan dengan fenomena pandemi virus Covid-19 saat ini, yakni di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. 

Adanya kegiatan KKN ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menuangkan ide-ide yang dimiliki guna mengatasi permasalahan yang ada di desa lokasi KKN, khusunya yang berkaitan dengan pandemi virus corona saat ini. Diketahui per Rabu, 01 Juli 2020 pukul 13.00 WIB, Kecamatan Tanggul telah menjadi zona merah yang terkontaminasi kasus positif Covid-19 sebanyak 4 orang, PDP (Pasien Dalam Pemantauan) sebanyak 7 orang, ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 51 orang, dan ribuan ODR (Orang Dalam Resiko). 

Data informasi tersebut dapat diperoleh di instagram @pemkabjember atau halaman website resmi Pemerintah Kabupaten Jember, http://www.jemberkab.go.id/data-covid-19/ . Berdasarkan angka ODR yang mencapai ratusan dapat diartikan bahwa masih banyak masyarakat Kecamatan Tanggul yang diperkirakan akan menjadi kasus positif baru Covid-19. ODR tersebut dapat secara cepat menjadi kasus positif baru di Kecamatan Tanggul apabila masyarakat yang dinyatakan sebagai ODR tidak memahami bahaya, cara penularan, dan cara pencegahan virus Covid-19.

Bedasarkan dengan informasi tersebut, pada minggu ke-2 mahasiswa KKN 22 Universitas Jember melakukan sosialisasi mengenai bahaya dan cara pencegahan virus Covid-19 kepada masyarakat khususnya di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul. Hal ini bertujuan guna memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat yang kurang paham akan virus corona. 

Sosialisasi diberikan dengan metode door to door untuk menghindari adanya kerumunan yang dapat menjadi perantara penyebaran virus corona pada saat sosialisasi berlangsung. Metode ini merupakan metode yang paling efektif sebab jika sosialisasi dilakukan secara online, maka tidak sedikit masyarakat yang terkendala mengikuti sosialisasi karena akses online belum dapat difasilitasi seperti jaringan dan handphone.

Saat sosialisasi dilakukan, ternyata banyak masyarakat yang senang didatangi oleh mahasiswa untuk diberikan ilmu dan pemahaman mengenai virus corona. Bahkan, ada salah satu masyarakat yang bernama Bapak Hartawan (79) bertanya "Apa itu handsanitizer?" pada saat kegiatan sosialisasi bahaya dan cara pencegahan virus Covid-19 berlangsung. 

Akibat adanya pertanyaan tersebut, menimbulkan ide baru kepada mahasiswa untuk melakukan sosialisasi pengenalan handsanitizer kepada masyarakat meskipun harus sedikit mengubah roadmap yang sudah direncanakan. Sosialisasi pengenalan handsanitizer berlangsung pada minggu ke-3 dengan sasaran utama masyarakat Desa Tanggul Kulon yang memiliki kriteria kurang mampu. Sosialisasi pertama dan kedua diberikan kepada 17 warga masyarakat Dusun Teko'an, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul.

Setelah melakukan sosialisasi pengenalan handsanitizer kepada masyarakat kurang mampu, tiba saatnya untuk kembali pada program kerja utama yaitu pembuatan handsanitizer dengan mengolah bahan alami yang mudah diperoleh di Desa Tanggul Kulon. Pada minggu ke-4, berlangsung kegiatan KKN dalam pembuatan handsanitizer dengan bahan alami. 

Proses pembuatan direkam dalam bentuk video yang kemudian di Upload di YouTube agar beberapa masyarakat yang memiliki fasilitas dapat mengakses video secara online. Pada video tersebut, mahasiswa menjelaskan bahan-bahan yang digunakan, serta langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat proses pembuatan handsanitizer.

Sesudah membuat handsanitizer dengan bahan alami, mahasiswa KKN 22 UNEJ membagikan produk handsanitizer tersebut kepada masyarakat Dusun Teko'an, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul khususnya di RT. 03/RW. 20. Selain memberikan handsanitizer, mahasiswa juga memberikan sosialisasi cara pembuatan serta cara penggunaan handsanitizer dengan benar. 

Hal ini bertujuan agar masyarakat yang tidak memiliki fasilitas internet dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan handsanitizer dengan bahan alami yang bisa dibuat pada saat handsanitizer yang diberikan oleh mahasiswa sudah habis. Kegiatan pembagian handsanitizer dan sosialisasi cara pembuatan handsanitizer dilakukan pada minggu ke-5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun