Mohon tunggu...
Riau Times
Riau Times Mohon Tunggu... -

Pejuang Sosial Bumi Lancang Kuning

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warisan Kakek Akmal buat Empat Anaknya Semakin Sedih

25 Maret 2013   19:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:13 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(RiauTimes), Terima harta warisan seharusnya seseorang itu justru kaya mendadak, tapi tidak seperti yang dialami empat anak Kakek Akmal, warga Pekanbaru, Provinsi Riau.

Selama sakit. Arie, sang cucu lah yang rajin menjaga kakek Akmal, panggilan akrab kakek yang telah berusia 73 tahun tersebut, sedangkan empat anaknya telah menikah dan sudah pindah keluar daerah seperti ke Sumatera Barat, Sumatera Utara, bahkan ada yang di pulau Jawa.

Merasa usianya semakin tua, dan tidak bertenaga lagi, kakek Akmal meninggal dunia bulan lalu.

Sebelum meninggal, kakek Akmal buat surat wasiat. Surat wasiat itu terbungkus rapi dalam sebuah amplop cokelat dan dititipkan kepada Arie, sebab selama tinggal di rumah sederhana itu cucunya itu lah yang menjaganya seperti menyuapi nasi, bahkan sampai memandikan, dan saat buang air kecil dan besar.

Sang cucu tidak mau nimbrung saat paman dan bibinya membuka surat wasiat tersebut. Keempat merasa dag dig dug menunggu amplop cokelat itu dibuka yang kata kakek merupakan wasiat warisan.

Saat dibuka anak tertuanya, alangkah terkejutnya keempatnya. Harta warisan tersebut bukan lah harta yang seperti diharapkan. Mau tau isi surat wasiat tersebut?

Begini isinya: "Anak-anakku. Aku memiliki banyak harta warisan seperti rumah, kebun yang luas dengan banyak tanaman, serta memiliki banyak pekerja. Rawatlah kebun itu sebaik mungkin di game FarmVille, mungkin berguna bagi kalian semua. Rawat lah secara gantian kebun FarmVille nya, sehingga kebun semakin luas nanti," demikian isi surat warisan. (Hahahaa.. Sorry hanya joke :) :) ).

Yang semakin membuat tidak habis pikir keempat anaknya. Di penutup surat, sang ayah menuliskan alamat Facebooknya serta passwornya untuk masuk ke akun facebooknya. :) :) (Inpirasi dari teman di warung). :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun