Melayu identik dengan Islam, sebagai agama anutannya.Bagi orang Melayu, nilai budaya dan norma-norma sosial masyarakat haruslah mengacu pada ajaran Islam; sangat pantang untuk bertelikai dan melanggarnya.Meskipun Melayu bersifat terbuka, berbagai nilai budaya dan norma sosial yang datang dari luar mesti lah diserasikan, disesuaikan, dan diluruskan terlebih dahulu agar sesuai dengan ajaran Islam.Yang tidak sesuai dan tidak dapat diluruskan maka akan segera dibuang.
Kerangka pemikiran ini lah yang menyebabkan nilai-nilai ajaran Islam tidak dapat dilepaskan dari orang Melayu.Konsekuensinya, siapa pun yang beragama Islam dapat dimasukkan sebagai orang Melayu (ini ditunjukkan di Malaysia dengan menyebut Melayu asal India, Melayu asal Cina, Melayu asal Jawa, dsb., pen.).Sebaliknya, jika seorang Melayu keluar dari agama Islam maka dia tidak disebut lagi sebagai orang Melayu.
Ini diungkapkan sebagi berikut: siapa meninggalkan syarak, maka ia meninggalkan Melayu, siapa memakai syarak, maka ia masuk Melayu.Atau bila tanggal syarak, maka gugurlah Melayunya.Eratnya ikatan ini digambarkan pula dalam ungkapan adat berikut:
Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah
Adat ialah syarak semata
Adat semata Quran dan sunnah
Adat sebenar adat ialah Kitabullah dan sunnah Nabi
Syarak mengata, adat memakai
Ya kata syarak, benar kata adat
Adat tumbuh dari syarak, syarak tumbuh dari Kitabullah
Berdiri adat karena syarak
Tunjuk ajar Melayu banyk memuat nilai-nilai luhur ajaran Islam, yang beberapa diantaranya sebagaimana berikut:
apa tanda Melayu jati,
bersama Islam hidup dan mati
apa tanda Melayu bertuah,
memeluk Islam tiada menyalah
apa tanda Melayu bertuah,
sebarang laku menurut sunnah
apa tanda Melayu berakal,
di dalam Islam ia beramal
apa tanda Melayu pilihan,
hidup maytinya dalam beriman
apa tanda Melayu terpilih,
kepada Allah tercurah kasih
apa tanda Melayu beradat,
syarak dipegang, sunnah diingat
Demikianlah sedikit gambaran keterkaitan yang sangat erat antara Melayu dan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H