Mohon tunggu...
Feizal Karim
Feizal Karim Mohon Tunggu... -

PNS, Menikah/4 anak, S2 Teknik, Suka menulis, Mengisi kolom tetap Makna setiap hari Rabu di Harian Riau Pos. Kunjungi saya di blog http://riau2020.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tunjuk Ajar Melayu (4): Identik dengan Islam

17 Maret 2011   07:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:43 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melayu identik dengan Islam, sebagai agama anutannya.Bagi orang Melayu, nilai budaya dan norma-norma sosial masyarakat haruslah mengacu pada ajaran Islam; sangat pantang untuk bertelikai dan melanggarnya.Meskipun Melayu bersifat terbuka, berbagai nilai budaya dan norma sosial yang datang dari luar mesti lah diserasikan, disesuaikan, dan diluruskan terlebih dahulu agar sesuai dengan ajaran Islam.Yang tidak sesuai dan tidak dapat diluruskan maka akan segera dibuang.

Kerangka pemikiran ini lah yang menyebabkan nilai-nilai ajaran Islam tidak dapat dilepaskan dari orang Melayu.Konsekuensinya, siapa pun yang beragama Islam dapat dimasukkan sebagai orang Melayu (ini ditunjukkan di Malaysia dengan menyebut Melayu asal India, Melayu asal Cina, Melayu asal Jawa, dsb., pen.).Sebaliknya, jika seorang Melayu keluar dari agama Islam maka dia tidak disebut lagi sebagai orang Melayu.

Ini diungkapkan sebagi berikut: siapa meninggalkan syarak, maka ia meninggalkan Melayu, siapa memakai syarak, maka ia masuk Melayu.Atau bila tanggal syarak, maka gugurlah Melayunya.Eratnya ikatan ini digambarkan pula dalam ungkapan adat berikut:

Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah

Adat ialah syarak semata

Adat semata Quran dan sunnah

Adat sebenar adat ialah Kitabullah dan sunnah Nabi

Syarak mengata, adat memakai

Ya kata syarak, benar kata adat

Adat tumbuh dari syarak, syarak tumbuh dari Kitabullah

Berdiri adat karena syarak

Tunjuk ajar Melayu banyk memuat nilai-nilai luhur ajaran Islam, yang beberapa diantaranya sebagaimana berikut:

apa tanda Melayu jati,

bersama Islam hidup dan mati

apa tanda Melayu bertuah,

memeluk Islam tiada menyalah

apa tanda Melayu bertuah,

sebarang laku menurut sunnah

apa tanda Melayu berakal,

di dalam Islam ia beramal

apa tanda Melayu pilihan,

hidup maytinya dalam beriman

apa tanda Melayu terpilih,

kepada Allah tercurah kasih

apa tanda Melayu beradat,

syarak dipegang, sunnah diingat

Demikianlah sedikit gambaran keterkaitan yang sangat erat antara Melayu dan Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun