Mohon tunggu...
Ria Tumimomor
Ria Tumimomor Mohon Tunggu... lainnya -

I am an Indonesian woman who loves blogging about my experience on public transportation at http://riamrtumimomor.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengingatkan

20 Agustus 2011   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang sudah gue katakan berulang kali, kendaraan umum adalah tempat dimana segala jenis manusia bertumpuk di dalamnya. Ada yang memang menggunakan bus untuk mencapai suatu tempat. Ada yang menggunakannya untuk tujuan mencari uang. Nah, yang bertujuan mencari uang ini yang rada-rada berabe karena tidak semuanya berusaha dengan cara yang halal. Ada yang berjualan di atas kendaraan umum. Namun tidak sedikit pula yang meminta-minta (dengan memaksa) ataupun mencopet atau cara lain. Yang udah sering kedengaran adalah para penumpang yang bertujuan mudik dengan bus antar kota. Walau sudah berkali-kali diperingatkan untuk waspada tetap saja masih banyak juga yang tertipu. Bisa dimaklumi sih karena para rampok ini menggunakan cara halus. Mereka bersembunyi dibalik kebaikan palsu tapi bertujuan yang tidak benar. Siapa sih yang enggak senang disapa ramah oleh orang lain di saat kita sendirian dan capek dan jauh dari rumah? Apalagi kalau orang itu bertujuan sama dengan kita dan baru sadar tinggal tidak jauh dari kita. Jadilah kita membicarakan apa saja dan sama sekali tidak menolak ketika ditawarkan makanan dan minuman. Padahal mereka telah mencampur obat di dalamnya dan tahu-tahu si penumpang apes itu terbangun entah di rumah sakit dan kehilangan harta benda miliknya. Masih untung bisa bangun (khas Indonesia banget) karena ada beberapa dari korban menemui ajalnya akibat kerasnya obat yang dicampur di makanan. Ada juga yang berpura-pura ingin menukarkan uang untuk membayar ongkos kendaraan. Kita semua tahu bagaimana menjengkelkannya ketika supir mengatakan tidak punya kembalian sementara kita hanya mempunyai uang yang nilainya besar. Pada saat kita berusaha menggapai uang kecil untuk membantu ternyata orang tersebut mempunyai kelompok dan temannya pun langsung menyambar dompet kita. Mau menolong malah jadi apes. Gue bukannya mau sok ngajarin bagaimana tips untuk mengamankan diri sendiri. Lah, gue sendiri aja pernah kecopetan kok di bus. Tapi marilah kita sama-sama mengingatkan apa yang mestinya kita lakukan dan yang tidak kita lakukan. Yaitu: Berdoa Jangan kalau udah kecopetan baru inget berdoa semoga yang mengambil uangnya ketiban bencana. Wah, gak baik tuh. Mending selalu berdoa dalam hati setiap saat memohon perlindungan agar bisa selamat sampai ditujuan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. NGOBROL Ya kalau ngobrol saama temen sendiri ya gak apalah. Tapi usahakan jangan bercerita kalau baru aja terima THR dan gak tau mau diapain. Dijamin di dekat kamu-kamu itu ada pencopet yang langsung berkata dalam hati, kasih gue aja. Gue tau kok mau diapain tuh duit. Atau ketika orang yang duduk di sebelah kita mengajak ngobrol. Kalau hanya membicarakan soal cuaca, bus yang penuh melulu, macet...silahkan saja. Baru mulai gak enak kalau sudah bertanya mengenai pertanyaan ke hal-hal pribadi seperti kerja dimana, tinggal dimana apalagi kalau sampai bertanya nomor telepon. Mau tau aja dehhh Makanan dan minuman Siapa sih bisa menolak makanan dan minuman ketika tubuh membutuhkannya? Apalagi dari sesama penumpang bus yang pastinya juga merasakan hal yang sama. Hmmm, kata siapa? Jangan karena sudah mengobrol lama sepanjang perjalanan maka akan jadi jaminan bahwa orang tersebut tidak berniat apa-apa. Lebih baik menolak dengan sopan daripada nyesel belakangan. Bahasa tubuh Jangan terlalu kelihatan gelisah sepanjang perjalanan apalagi dengan menggenggam barang bawaan erat-erat. Bisa-bisa ketauan deh kalau lagi bawa emas 10 kg. Uang Jangan menyimpan uang atau barang berharga di satu tempat. Mending dipencar jadi gak seperti memberi hadiah bonus pada maling dengan meletakannya dalam satu tempat. Mudah-mudahan kita semua bisa tetap terus waspada sepanjang perjalanan dan mengingat bahwa gak semua orang bertujuan baik. Walau gak juga berarti semua orang pasti ada maunya. Hati-hati di jalan ya! (dimuat juga di sini)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun