Ramen tentu saja bukan makanan yang asing buat hampir seluruh masyarakat, selain karena masyarakat Indonesia sangat dekat kehidupannya dengan mie, dimana Indomie menjadi makanan andalah karena mudah cara pengolahannya dan enak rasanya, terkenalnya ramen di negara ini juga dipengaruhi oleh penyebaran anime yang sangat dekat dengan makanan, dimana ramen merupakan salah satu menu makanan yang sering muncul di anime.
Hari itu kami tidak sengaja ingin makan di Ramen Master, awalnya kami ingin membeli ayam goreng langganan kami yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan lokasi Ramen Master dan area parkirnya pun sama. Setelah mendapatkan tempat parkir, kami tertarik untuk mencoba Ramen ini karena hari begitu panas dan sepertinya akan lebih nikmat menyantap makanan berkuah.
Karena itu hari senin, restaurant terlihat lenggang, kami masuk disambut oleh pegawai, lalu dipersilahkan memilih tempat duduk dan diberikan dua buku menu, sebelum meninggalkan kami, pegawai memberikan kami petunjuk untuk memesan menu dengan cara scan barcode menu yang berada di nomor meja. Setelah scan barcode melalui ponsel, kami membolak – balik buku menu sambil memikirkan menu apa yang akan kami pilih kali ini, dan setelah lebih dari 5 menit kami akhirnya memutuskan untuk memesan 1 porsi Kyoto Katsuobushi Chicken Chasu; 1 porsi Hokkaido Miso Ramen Chicken Chasu; 1 Ocha Original dan 1 Tokyo Black Coffe. Selesai memilih, lalu kami menuju ke kasir untuk mengkonfirmasi pesanan kami sambil melakukan pembayaran.
Suasana di tempat ini cukup nyaman, ada tempat duduk dengan sandaran yang cukup empuk, AC yang cukup dingin dan diputar lagu – lagu ost Anime, saat itu lagu yang diputar adalah Ost Demon Slayer, mungkin karena Season 4  animenya sedang tayang di Netflix sehingga Ostnya juga sedang naik.
Tidak lama kami menunggu pesanan kamipun tiba dan kami segera menyantapnya. Untuk kedua porsi ramen cukup worth it dengan harga yang kami bayarkan, rasanya light lebih cocok dengan lidah Indonesia, tetapi untuk pecinta original ramen rasanya kurang nendang; untuk Ocha saya sedikit kecewa karena tidak bisa refill, biasanya resto jepang selalu memberi free refill untuk Ocha; Tokyo Black Coffee tidak direkomendasikan. Total Billing Kami kali ini Rp83.600,-
