Cha Jung-sook adalah seorang ibu rumah tangga, dia mendedikasikan hidupnya untuk mengurus keluarganya yang terdiri dari suaminya yang berprofesi sebagai profesor di salah stau rumah sakit terkenal, anak pertamanya telah menjadi dokter magang, anak keduanya berada di sekolah tingkat atas yang sedang mempersiapkan diri untuk menuju ke perguruan tinggi, selain itu ada juga ibu mertuanya yang tinggal bersamanya. Ibu mertuanya sebenarnya baik, namun terlalu perfeksionis sehingga dia harus mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan detail sesuai dengan yang di inginkan mertuanya, meski demikian dia sangat bersyukur menjalani hidupnya yang saat ini.
Suatu hari dia berkunjung ke klinik kecantikan milik Mi-hee sahabatnya sejak kecil. Di sela -- sela perbincangan antar sahabat, Mi-hee menanyakan kepada Jung-sook apakah dia bahagia dengan kehidupannya saat ini dan apakah dia tidak menyayangkan ijazah kedokterannya yang pernah diperolehnya ketika mereka berkuliah bersama.
Hari itu setibanya dirumah, Jung-sook mengingat pertanyaan Mi-hee dan merenungkannya, dia melihat sekelilingnya, rumahnya sekarang sudah terasa sepi, suaminya bekerja pagi hingga malam, dia bahkan berpisah kamar dengan suaminya karena suaminya sering bekerja di malam hari dan Jung-sook tidak ingin mengganggunya, kedua anaknya telah besar dan memiliki kegiatan masing -- masing, mertuanya selalu bepergian sebagai sosialita yang flexing sana flexing sini menggunakan uang hasil kerja suaminya sedangkan dia merasa sendiri dan merasa sudah tidak lagi memiliki arti bagi keluarganya.
Suatu hari ketika dia sedang berada di dalam bus, tiba -- tiba ada seorang yang mengalami pingsan secara mendadak di dalam bus tersebut dan menimbulkan kepanikan serta keributan di dalam bus karena dibutuhkan pertolongan darurat. Ketika beberapa orang bertanya apakah ada dokter diantara mereka, maka Jung-sook secara tidak sadar mengatakan bahwa dia adalah seorang dokter dan berakibat dia diposisi harus menolong pasien tersebut, namun karena sudah terlalu lama meninggalkan dunia kedokteran Jung-sook tidak bisa membantu pasien tersebut, tetapi dia tetap mendampingi pasien tersebut hingga ke rumah sakit terdekat. Setelah dia mengantar pasien tersebut ke rumah sakit dan hendak meninggalkan rumah sakit, seorang profesor menasehatinya supaya tidak mengaku sebagai dokter jika dia bukan seorang dokter, lalu Jung-sook menjelaskan bahwa dia sebenarnya seorang dokter namun dia sudah 20 tahun meninggalkan dunia kedokteran.
Beberapa hari berikutnya, Jung-sook datang kembali ke rumah sakit tersebut untuk memeriksakan dirinya karena dia merasa tubuhnya kurang fit akhir -- akhir ini. Dia menjalani beberapa pemeriksaan dan pada akhirnya dia bertemu dengan profesor yang pernah ditemui di rumah sakit tersebut beberapa hari yang lalu. Profesor Roy namanya, dia mendiagnosis Jung-sook dengan penyakit liver dan mengatakan bahwa Jung-sook harus segera menjalani operasi pencangkokan liver sebelum kondisinya semakin parah dan tidak tertolong.
Ketegangan mulai terasa ketika Jung-sook menceritakan kepada keluarganya mengenai keadaannya. Namun hal yang membuat Jung-sook sangat kecewa adalah suami dan mertuanya seperti tidak peduli dengan keadaan Jung-sook dan tidak bersedia mendonorkan livernya untuk Jung-sook. Setelah melalui drama keluarga yang begitu panjang, akhirnya profesor Soe In-ho, suami Jung-sook bersedia menjadi pendonor liver untuk Jung-sook, tetapi di penghujung waktu ketika Jung-sook sudah berada di meja operasi dan Seo In-ho hendak menandatangani surat persetujuan operasi, mertua Jung-sook datang dan merobek surat persetujuan itu, lalu menggagalkan usaha Seo In-ho untuk mendonorkan livernya. Beruntungnya pada saat yang bersamaan ada seorang pasien yang mati otak dan livernya masih berfungsi serta keluarga pasien bersedia untuk mendonorkan livernya kepada Jung-sook hingga akhirnya Jung-sook berhasil diselamatnya melalui operasi yang dijalankan oleh profesor Roy.
Sepulang dari rumah sakit Jung-sook melampiaskan kekesalan dan kekecewaannya kepada suami dan mertuanya, namun suami dan mertuanya hanya bisa diam karena merasa bersalah. Jung-sook menjalani kehidupan sehari -- hari dengan bebas, tidak lagi melayani suami dan mertuanya, tidak lagi mengurus anak -- anaknya, dia bahkan mengajak Mi-hee untuk berbelanja dan berfoya -- foya menggunakan kartu kredit suaminya, di sisi lain suami dan mertuanya masih tidak bisa berkutik karena di selimuti dengan rasa bersalah.
Setelah puas dengan berfoya -- foya, Jung-sook memberitahukan suaminya bahwa dia akan berhenti sebagai ibu rumah tangga, dia ingin kembali ke dunia kedokteran dan akan mengikuti ujian dokter di beberapa rumah sakit. Suaminya mengetahui bahwa Jung-sook telah 20 tahun meninggalkan dunia kedokteran dan meyakini bahwa Jung-sook tidak akan mungkin berhasil mengikuti ujian kedokteran saat ini, namun dia hanya bisa mengiyakan permintaan Jung-sook. Ijin dari suaminya membuat Jung-sook semakin membulatkan tekatnya untuk mengikuti ujian dokter dan menjadi tenaga kesehatan kembali seperti impiannya disaat dia masih muda. Hari -- hari dihabiskan oleh Jung-sook untuk belajar, dirumah, dicafe, diperpustakaan, dimanapun dia berada selalu digunakan untuk belajar.
Setelah beberapa waktu belajar, tiba saatnya Jung-sook mengikuti ujian dokter, dan dia berhasil dengan nilai yang memuaskan. Jung-sook pun berhasil diterima sebagai dokter magang di rumah sakit tempat suaminya bekerja, di sinilah Jung-sook mulai menemukan satu per satu akar permasalahan dalam hidupnya. Mulai dari kehidupan anaknya sebagai dokter magang, kesibukan suaminya sebagai profesor di rumah sakit terkenal, hingga pada akhirnya dia berhasil mengungkap skandal perselingkuhan suaminya dengan salah satu profesor di rumah sakit tersebut yang ternyata adalah cinta pertama suaminya di saaat kuliah. Perjalanan Jung-sook untuk memerangi masalah hidupnya yang sesungguhnya berawal dari sini.
