Aplikasi Peduli Lindungi adalah aplikasi yang digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk kepentingan pelacakan dan penghentian penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di wilayah RI dengan mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.Â
Aplikasi ini melambung dengan cepat dan memperoleh rating 4.3 di Play Store. Aplikasi ini bahkan di singgung dalam Konferensi Pers mengenai update PPKM yang disiarkan live dalam channel Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, dinyatakan dalam konferensi tersebut bahwa aplikasi ini sangat membantu dalam screening Covid-19 belakangan ini.
Melalui aplikasi ini dengan ijin pengguna, posisi pengguna bisa terpantau sehingga disaat pengguna berada di tempat yang rawan terhadap penularan Covid-19 pengguna akan diberi notifikasi, termasuk jika pengguna berada di pusat keramaian terlalu lama atau berada di sekitar orang yang kemungkinan adalah suspect.
Sejak diadakan percobaan pembukaan Mall, aplikasi yang bisa disinkronasikan dengan sertifikat Vaksinasi ini menjadi syarat utama untuk bisa masuk ke dalam Mall atau pusat perbelanjaan. Aplikasi ini digunakan untuk screening di beberapa jenis tempat umum seperti sekolah,Hotel, restaurant, kantor/pabrik, tempat ibadah dan sarana transportasi.Â
Di daerah perkotaan khususnya di Jabodetabek dan kota -- kota besar lainnya aplikasi ini bisa dimanfaatkan dengan efektif, namun di beberapa wilayah yang jaringan internet dan sumber daya manusianya belum mumpuni masih belum bisa di aplikasikan secara baik, misalnya di pasar tradisional.
Warganet mempromosikan aplikasi ini dengan gencar di beberapa platform media social seperti twitter, Instagram dan bahkan youtube, hal tersebut menunjukkan bahwa intensitas kepedulian masyarakat sangat tinggi dan itu baik untuk membantu penanganan Covid-19 ini.Â
Namun dilihat dari review yang terdapat di Play Store, masih terdapat banyak keluhan dari pengguna, kebanyakan mengeluhkan tentang update lokasi bahwa aplikasi ini tidak bisa update lokasi secara otomatis sehingga pengguna harus "tekan" back ground untuk update lokasi setiap perpindahan tempat, kaluhan lain yang lebih banyak adalah tentang baterai, karena harus mengaktifkan GPS 24/7 maka aplikasi ini meningkatkan pemakaian baterai sehingga banyak yang mengeluhkan konsumsi baterai menjadi sangat boros karena aplikasi ini.
Terlepas dari pro dan kontra tentang aplikasi ini, mari kita membudayakan kebiasaan baru seperti hashtag yang sedang popular #GayaBaruCaraBaru dan bersabar sambil menunggu pengembang aplikasi ini bisa memperbaiki aplikasinya sehingga bisa meminimalisir keluhan -- keluhan yang ada saat ini. Jika ada pengguna yang mengalami kesulitan, bisa melakukan pengaduan melalui email ke pedulilindungi@kominfo.go.id, kami berharap team pengembang akan membantu kesulitan pengguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H