Mohon tunggu...
Ria Syahirah
Ria Syahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif dan saya sangat menyukai hal yang berhubungan dengan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran dan Biografi Singkat Zygmunt Bauman

14 Oktober 2022   13:28 Diperbarui: 14 Oktober 2022   13:37 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam karyanya "Life in Fragments", Bauman mengungkapkan untuk membongkar kamuflase moral yang dianut sekadar sebagai topeng kebersamaan dan keteraturan. Kenyataannya, kehidupan begitu beragam sehingga tidak mungkin ditata dengan satu moral yang rasional dan universal.

4. The Stranger (Orang Asing)

Jika modernitas dipahami sebagai tatanan, maka ambivalensi adalah buangan atau sampah dari modernitas. "Orang asing" bukanlah kawan atau lawan, tetapi mereka terletak pada zona antara (in-between). Kehadiran dan kedatangan "orang asing" dalam tatanan berarti akhir dari normalitas dan stabilitas suatu masyarakat, karena "orang asing" dekat secara fisik, namun dapat diyakini bahwa jauh secara spiritual.

5. Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah sebuh hasil dari rasionalitas yang merupakan elemen terpenting dalam modernitas. Menurut Bauman, teknologi menciptakan ruang-ruang bagi homo ludens (para penjudi), homo oeconomicus (para pengusaha) dan homo sentimentalis (kaum hedonis). 

6. Reproduksi Sosial Dalam Iklan

Masyarakat modern saat ini memiliki ikon utama yaitu produksi dan konsumsi. Iklan yang ada berfungsi sebagai cara untuk menciptakan keinginan konsumen untuk mengonsumsi produk tersebut.

Sumber:

Lestari, E. P. (2021, Desember 3). Liquid Modernity oleh Zigmunt Bauman. Retrieved from kompasiana.com

Pamungkas, T. (2022, Januari 1). Modernitas Cair dan Seni: Membaca Metode Pengkaryaan Titarubi.

Ritzer, G. (2008). Sociological Theory. Bantul: Kreasi Wacana Offset.

Syaifudin (2022), Pemikiran Zygmunt Bauman


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun