Mohon tunggu...
Ria Supratman
Ria Supratman Mohon Tunggu... -

Jangan takut untuk berbuat salah,,,selama engkau tidak mengulang kesalahan yang sama,,,maka itulah proses yang membuatmu menjadi pembelajar yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa selalu Anak yang Durhaka???

16 Maret 2011   11:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya kemudian terinspirasi menuliskan judul di atas setelah melihat langsung kejadian beberapa hari lalu di seberang kediamanku.....

Keheningan kediamanku selama ini kemudian terusik dari teriakan seorang anak kecil yang meminta ampun berkali-kali. Tak ayalpun kucoba untuk memperhatikan asal suara anak kecil tersebut. Di ujung jendela terlihat seorang ibu memukul anak kandungnya berkali-kali dengan sebilah kayu panjang. Salah satu tangan Ibu tersebut memegang tangan dari si anak mencegahnya untuk melarikan diri, sementara tangan yang satunya tak henti-hentinya melayangkan pukulan keras ke sekujur tubuh anaknya. Teriakan ampun yang terlontar setiap kali bilah kayu itu mengenai tubuh mungilnya, tidak mampu meredam kemarahan sang ibu....

Hening,,,Kelu,,,Sontak seakan-akan waktu di sekitarku terhenti sejenak...

Mataku nanar menyaksikan peristiwa itu...

Tubuhku bergetar kaget setiap kali si ibu melayangkan pukulan kerasnya ke tubuh si anak...

Si Ibu tak henti-hentinya menghujat si anak dengan kata "NAKAL" ...

Setiap kali si anak meminta ampun setiap kali pula si ibu memukulnya dengan ayunan yang jauh lebih keras....

Astagfirullah....

Kenapa SELALU Anak yang Durhaka???

Teringat kembali peristiwa beberapa tahun yang lalu saat kumulai mempertanyakan kalimat di atas...Kenapa SELALU anak yang durhaka???

Bukankah Allah Maha Adil...Bukankah setiap kejahatan akan diberi sanksi dosa???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun