Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan layanan yang terdapat pada suatu lembaga pendidikan yang berguna dalam membantu penyelesaian suatu masalah, membimbing, serta mengembangkan potensi peserta didik.Â
Untuk itu bukan hanya Guru BK yang wajib mengetahui mengenai bimbingan dan konseling melainkan guru mata pelajaranpun juga harus mengetahuinya. Bimbingan dan Konseling dapat membantu guru mata pelajaran dalam mengatasi permasalahannya dalam suatu pembelajaran, khususnya Guru Matematika.
Banyak dari peserta didik yang menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Bahkan banyak dari mereka yang hanya dengan mendengar kata "matematika", mereka sudah malas dan tidak ingin mempelajari materi yang akan disampaikan. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi seorang guru matematika agar dapat mengubah persepsi public yang menganggap matematika sulit dan menakutkan. Bimbingan dan Konseling dapat membantu guru dalam upaya mengatasi permasalahan ini.
Dengan Bimbingan dan Konseling seorang Guru Matematika akan mengetahui berbagai macam pengetahuan dalam mengatasi, mencegah, serta mendekati peserta didiknya agar peserta didik merasa nyaman dan menyukai matematika sebagai mata pelajaran yang asik dan menyenangkan. Berikut adalah hal yang dapat Guru Matematika dapatkan dalam Bimbingan dan Konseling :
A. Mengetahui Kemampuan Peserta Didik
Dalam melakukan suatu pembelajaran seorang guru harus dapat mengetahui kemampuan dasar peserta didik terhadap matematika agar dapat memilah kemampuan peserta didik guna mempertimbangkan cara mengajar matematika sesuai dengan kemampuan peserta didik.
B. Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik
Dengan mengetahui kemampuan peserta didik seorang Guru Matematika akan mengetahui pula materi apa yang dibutuhkan oleh peserta didik. Mengajarkan peserta didik sesuai dengan kebutuhan akan lebih efektif dan memberi kesan baru pada setiap pertemuan dan pembelajaran dengan peserta didik.
C. Mengetahui Metode yang Akan Digunakan
Dengan mengenali kemampuan dan kebutuhan peserta didik seorang guru akan lebih mudah dalam menentukan strategi dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan peserta didik. Berbagai metode dan strategi akan muncul secara variatif dan berbeda pada masing-masing peserta didik. Dalam hal ini, seorang Guru Matematika harus lebih mengerti dan memahami dengan segala perbedaan serta variasi yang terdapat pada masing-masing peserta didiknya.
D. Dapat Mengubah Persepsi Negatif terhadap Matematika