Gerimis hujan mulai turun. Lambat laun menderas. Satu persatu gondola menepi pada pinggir jembatan kayu. Meski begitu, para pengunjung yang menanti antrian untuk berkeliling dengan gondola tetap bertahan menunggu di dermaga perahu. Tidak ingin ketinggalan kesempatan telah jauh-jauh datang ke lokasi, tanpa merasakan duduk dalam gondola, sekaligus membayangkan tengah berada di Venesia, Italia.
“Maaf, nanti berkelilingnya menunggu hujan reda dulu,” kata seorang pendayung kepada kami yang sudah cukup lama mengantri dan menunggu hujan reda. Sabtu, 26 Februari 2017, walaupun cuaca di Bogor dan Jawa Barat diprediksikan cukup esktrem tak menyurutkan keinginan untuk datang ke lokasi wisata, yang disebut-sebut sebagai miniatur Venesia Italia, yang ada di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Menghadirkan suasana Italia, Little Venice memberikan kesempatan bagi para pengunjungnya untuk merasakan naik gondola meski tak di negaranya. Gondola merupakan perahu tradisional yang menjadi sarana transportasi utama, yang telah ada selama berabad-abad di Venesia. Untuk sementara, cukuplah bergondola di tempat ini dulu.
Sempat terpikir untuk mengubah pilihan agar tidak naik gondola lantaran hujan tak kunjung reda. Perahu lainnya dengan penumpang lebih banyak dan memiliki atap tetap jalan, seperti perahu naga. Namun, itu urung dilakukan. Naik gondola tetap yang terfavorit di tempat ini. Untuk itulah seperti halnya para pengunjung lain, kami rela mengantri.
Pendayung gondola yang kami naiki, seorang lelaki muda bernama Jagir. Dia baru mengaku baru lulus sebuah sekolah menengah umum tahun 2016 di Cianjur. Dia menggunakan baju kaus seragam lengan panjang bergaris putih merah dengan scarf berbentuk dasi warna merah dan bercelana panjang hitam. Dilengkapi dengan topi berwarna putih di kepala.
Sepanjang dayungan gondola, terdengar lagu-lagu berirama Italia yang memang sengaja diperdengarkan untuk mengukuhkan kesan berada di Venesia. Kalau di tempat asalnya Venesia, para pendayunglah yang bernyanyi. Nah, di Little Venice, cukuplah irama Italia mengalun menemani para pengunjung.
Di areal danau buatan itu, menurut pendayungnya, jarak tempuh perahu berkeliling sekitar 1,5 KM. Terdapat sebanyak 9 pendayung gondola di tempat wisata itu. Setiap harinya, dari jam buka Little Venice, pendayung gondola bisa berkeliling sebanyak 20 kali ! Lumayan pegal bila dibayangkan.
Gondola yang dinaiki penumpang melewati dua jembatan. Tidak memakan waktu banyak untuk mengelilingi pulau kecil dengan dayungan. Hanya sekitar sepuluh hingga 15 menit saja. Namun, kami cukup puas berfoto-foto dan tertawa-tawa selama berada di gondola.