BILAÂ ingin sukses, belajarlah dari orang yang sukses. Banyak hal yang bisa dipelajari dan diamati. Salah satu cara menyenangkan yang dapat dilakukan adalah dengan menonton film berkualitas mengenai kisah hidup orang sukses, yang berasal dari dalam negeri sendiri.
Mengangkat kisah masa muda mantan Presiden RI ke-3 Prof. Dr. Bacharudin Jusuf, film berjudul Rudy Habibie, mampu memikat perhatian masyarakat Indonesia untuk menontonnya. Sejak ditayangkan perdana pada ulang tahun ke-80 Habibie, pada 25 Juni lalu, film ini ada di jajaran bioskop ternama di Indonesia, dengan jumlah penonton ratusan ribu orang per hari.
Keingintahuan seperti apa seorang jenius Habibie menjalani hari-harinya saat masih anak-anak dan menjalani perkuliahan di Jerman, sangat tinggi. Setidaknya itulah yang saya rasakan dan saya lihat saat hadir sebagai salah satu dari lima kompasianer dalam acara nonton Bareng (nobar) Rudy Habibie Bersama Merchant  bank BRI.
Warna yang identik dengan kekhasan warna yang dimiliki PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) selaku penyelenggara nobar. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penghargaan BRI terhadap para merchant yang setia menggunakan EDC (Electronic Data Capture) BRI, sebagai sarana pembayaran non tunai.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta siang hari, tidak mempengaruhi semangat untuk nonton bareng film berkualitas tanah air. Siapa yang tidak suka aktivitas menyenangkan seperti ini? Apalagi, jika film yang ditayangkan menarik dan bernilai inspirasi. Sudah pasti pula akan menjadi kenangan tersendiri jika Prof. DR. Bacharuddin Jusuf Habibie, si pemilik kisah film Rudy Habibie, dapat hadir bersama dalam acara nobar.
Maka tak heran, kedatangan mantan Presiden RI Ke-3 ini, sekitar pukul 15.40, sangat menyedot perhatian. Mengenakan baju setelan jas berwarna hitam, para pengunjung yang sebagian besar tidak tahu dan tidak menyangka kedatangannya, segera berebutan mengambil foto lelaki berpeci hitam yang selalu tersenyum ramah ini, melalui ponsel yang dimiliki. Tidak ketinggalan juga para kompasianer yang turut hadir saat itu, juga ikut berusaha untuk dapat berfoto.
Film ini, menurutnya, mengisahkan seorang inspirator dan visioner bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para penontonnya, terutama anak-anak muda.
Harus Mengandalkan SDM
Prof. Dr Bacharudin Jusuf Habibie yang memberikan pemaparan singkat sebelum tayangan film dimulai, menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dimiliki. Bahkan lebih penting daripada hanya mengandalkan pada sumber daya alam (SDA).