Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepasang Berlian yang Senantiasa Tebarkan Inspirasi Hidup

1 November 2024   00:00 Diperbarui: 1 November 2024   01:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opa Tjip dan  Oma Rose (sumber: Tjiptadinata Effendi)

Apapun itu, keduanya telah menebarkan begitu banyak tulisan-tulisan bermanfaat bagi para kompasianer dan siapapun yang pernah membaca tulisan keduanya. Kisah dari masa muda, jatuh bangun menjalani hidup, hingga kini saat sama-sama sudah mencapai usia yang senja. Benar-benar sepasang berlian kompasiana.

Pernikahan Berlian Opa Tjip dan Oma Rose

Sejak awal, saya menyebut sepasang berlian. Itu hanya perumpaan saja. Kemilau dari keindahan berlian tak pernah diragukan oleh siapapun dan di belahan dunia manapun yang mengenal Berlian adalah permata adalah batu permata yang awalnya dari intan.  Berlian sangat langka dan mahal. Jumlahnya tak banyak dan merupakan yang terbaik dari batu mulia yang ada di bumi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Berlian adalah intan yang diasah baik-baik hingga indah kemilau cahayanya. Dalam bahasa Inggris disebut dengan “Diamond”. Lalu, apa kaitannya dengan Opa Tjip dan Oma Rose? Mereka adalah sepasang berlian. Setidaknya di Kompasiana, siapakah yang tidak mengenal?

Pengalaman usia, pengalaman hidup, pengalaman kerja, pengalami menjalani rumah tangga, pengalaman tinggal di luar negeri, dan pengalaman-pengalaman lainnya telah mereka miliki. Kemilau manfaat yang terpancar dari tulisan-tulisan yang disajikan memberikan pengetahuan dan kebahagiaan bagi yang membacanya.

Maka, ketika saya sebut sebagai sepasang berlian, tentu wajar saja. Hingga kini, belum ada yang bisa menyamai pasangan ini dari banyak segi di Kompasiana. Khususnya, dalam hal tulis menulis. Pun, ya walaupun ada pasangan kompasianer juga. Terlebih sebuah pasangan yang mencapai 60 tahun pernikahan.

Pernikahan berlian. Diamond Wedding Anniversary. Usia pernikahan yang luar biasa. Tak banyak pasangan yang mampu mencapainya karena berbagai hal. Ada yang putus karena salah satu berpulang ataupun berpisah di dunia karena sesuatu hal yang tak bisa dihindari. Namun, Opa Tjip dan Oma Rose sanggup menjadi sepasang berlian.

Berlian itu indah kemilaunya karena tempaan yang kuat.  Sangat mahal dan langka karena termasuk yang terbaik.  Begitulah. Saya pun termasuk yang menerima pancaran kemilaunya melalui tulisan-tulisan yang diberikan. Keteladanan dan kesantunan disampaikan. Bahkan, hingga kecintaan terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia tak terkurangkan meski bermukim di negara tetangga Australia.

Ah, pasti banyak sekali yang memimpikan untuk dapat menggapai pernikahan berlian. Untuk pasangan yang akan menikah, menyebut kata berlian sudah membuat mata berbinar dan wajah cerah, tapi sanggupkah untuk mencapai pernikahan berlian nantinya? Tentu harus banyak-banyak belajar ilmu kehidupan. Salah satunya dari Opa Tjip dan Oma Rose.

Berlian memaknai sebuah kekuatan. Simbol kasih sayang dan daya tahan yang kuat. Sebagai simbol status berkelas bagi yang memilikinya.  Peter Singer, filsuf Australia berkata, berlian memiliki citra kemurnian dan cahaya. Berlian diberikan sebagai janji cinta dan dipakai sebagai simbol komitmen.

 Tentu, mencapai pernikahan berlian adalah sesuatu hal yang luar biasa. Mimpi dari banyak pasangan ketika menikah.  Semoga sehat selalu sepasang berlian kompasiana ini. Semoga mencapai pernikahan Blue Saphire, Platinum, bahkan Oak. Terima kasih atas keteladanan, inspirasi, semangat, kedisiplinan, kecintaan, dan lainnya yang telah disampaikan melalui ribuan artikel.

Saya selalu sangat senang menerima sapaan Opa Tjip dan Oma Rose pada setiap artikel yang saya tulis. Mereka tak tinggi hati ataupun enggan untuk menyapa lebih dulu walaupun lebih senior dalam berbagai hal. Sapaan yang selalu membahagiakan dan memberikan semangat dan mengingatkan untuk menulis lagi dan lagi. Jangan berhenti dan teruslah berbagi manfaat melalui tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun