Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ke Kampung Tugu? Harus Dengarkan Merdunya Keroncong dan Nikmati Gado-Gado Siram

22 Oktober 2023   10:05 Diperbarui: 23 Oktober 2023   00:05 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup musik Kerontjomg Toegoe  (dok.windhu)

Alat Musik Keroncong  di Roemah Toegoe (dok.windhu)
Alat Musik Keroncong  di Roemah Toegoe (dok.windhu)

Dulu ada 23 nama fam Tugu, yang sekarang tinggal 7 fam. Itupun satu fam  yakni Hendriks dipastikan akan punah karena tinggal seorang perempuan yang tidak menikah. Garis patrilineal menyisakan enam nama fam saja, yakni Michiels, Hendriks, Abraham,Andris, Broune, Cornelis, Hendriks,  dan Quiko. Di Roemah Toegoe bisa bertanya tentang bahasa Kreol, atau Bahasa Portugis Tugu.

Roemah Toegoe juga merupakan markas kelompok musik Keroncong Toegoe yang bermula dari grup keroncong Tugu Moresco tahun 1920-an.Kelompok keroncong ini sering mengisi acara  hingga jenjang istana  kepresidenan dan manca negara. Dari peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) hingga  Istana Berkebaya di istana negara 2023,mewakili Indonesia pada acara Seoul Friendship Festival 2023.

 Mande-mande (dok.windhu)
 Mande-mande (dok.windhu)

3. Pesta Adat dan Budaya Mande-Mande hingga Keroncong 

Tahun 2015 musik keroncong Tugu dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Pemprov DKI Jakarta. Tahun 2019, musik yang memperkaya kebudayaan nasional ini menerima Anugerah Kebudayaan kategori Pelestari dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Musik keroncong Tugu menjadi salah satu bagian unik karena dimainkan saat adat Rabo-Rabo yang datang ke rumah-rumah hingga membentuk barisan panjang. Pesta Adat Mande-mande dengan saling mencoreng bedak di wajah dengan iringan keroncong juga sangat unik sebagai saling memafkan dan penanda awal tahun. Ya, pesta adat ini hanya bisa dinikmati setiap Tahun Baru saja. Biasanya dilakukan di halaman Roemah Toegoe.

Aliran sungai di Kampung Tugu (dok.windhu)
Aliran sungai di Kampung Tugu (dok.windhu)

4. Jejak Peninggalan Tugu Masa Purnawarman

Selain kisah jejak keturunan Portugis, Kampung Tugu juga punya keunikan lain karena ada peninggalan masa Prasasti Tugu  dari  masa Kerajaan Tarumanegara saat  pemerintahan Raja Purnawarman. Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu, wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Isinya mengenai enggalian Sungai Cabdrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian saluran (sungai) Gomati untuk mencegah bencana kekeringan yang terjadi dengan pengairan. Ada lagu Keroncong Tugu yang menggambarkannya.

Manisnya ketan unti (dok.windhu)
Manisnya ketan unti (dok.windhu)

5. Cicipi Kuliner dari Gado-Gado hingga Ketan Unti

Jika ke Kampung Tugu, usahakan bisa mencicipi kulinernya karena saat ini memang hanya ada saat pesta adat atau kegiatan. Saat Mande-Mande, usai saling mencoreng bedak biasanya para pengunjung dipersilakan mencicipi hidangan dari Pindang Srani, Gado-Gado Siram, Kue Ketan Unti, Pisang Udang, dan apem kinca.  Rasanya tentu berbeda karena merupakan khas Tugu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun