Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Festival Lampion Hari Waisak Borobudur, Magnet Wisata Memukau

5 Juni 2023   12:32 Diperbarui: 5 Juni 2023   12:34 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Hari Waisak 2567 BE. Minggu malam, 4 Juni 2023 yang cerah
Langit terang tanpa hujan
Ribuan lampion terbang indah berlatar Candi Borobudur yang  dipenuhi ribuan umat Buddha, para wisatawan, dan masyarakat umum. 

Lampion yang terbang tinggi di angkasa menjadi daỵa tarik yang tak terbantahkan. Menarik untuk dinikmati dan dipandang sebagai wujud keindahan. 

Meskipun festival lampion (light of peace) dari lapangan Marga Utama Candi Borobudur merupakan bagian dari perayaan Hari Raya Waisak, banyak yang turut hadir menyaksikan dan ikut menyalakan lampion. 

Terlepas dari agama, suku, dan budaya. Semua ikut antusias menantikan festival lampion yang dibagi dalam dua sesi,yakni sesi 1 (pkl. 17.00-19.00) dan sesi 2 (pkl.20.00-21.30). Meski demikian, kegiatan keagamaan umat Budha tetap terselenggara dengan baik. 

Ya, Hari Raya Waisak merupakan hari keagamaan umat Buddha. Dalam perayaan hari Waisak itu, terdapat tiga peristiwa penting bagi penganut agama Buddha.

Hal ini disebut dengan Trisuci Waisak. Dalam sambutannya, Murdaya dari Walubi mengatakan Trisuci Waisak merupakan hari suci yang dirayakan umat Buddha di seluruh dunia untuk merayakan tiga  peristiwa penting dalam Waisak, yaitu pertama, peristiwa kelahiran sang Buddha yang menjadi pencerahan bagi seluruh umat manusia,

Kedua, pencerahan Sang Buddha đi bawah pohon Bodhi yang membuka jalan menuju kebijaksanaan dan pembebasan. Lalu ketiga, kemangkatan (parinibanna) si Budha Gautama. 

Ketiga peristiwa ini terjadi di bulan yang sama, yakni bulan Waisaka saat Purmama Sidhi. Merentangkan pesan universal sĩ Budha Gautama yakni cinta kasih, kebijaksanaan, dan pembebasan dari penderitaan.

Pelepasan lampion dilakukan setelah beberapa prosesi dan sambutan yang menghadirkan berbagai tokoh penting,antara lain para menteri pada Dharmasanti Waisak Nasional, Perayaan Trisuci Waisak Nasional  2567 BE-2023 di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Mangelang, JawaTengah.

Lampion yang dinyalakan dan diterbangkan sebagai puncak kegiatan Hari Waisak  seakan menjadi inti yang dinanti-nanti banyak orang. Baik hanya menonton atau melepaskan lampion. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun