Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM, Restrukturisasi Kredit, dan Upaya Go Global

16 Desember 2022   12:39 Diperbarui: 16 Desember 2022   13:10 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pameran diikuti UMKM di luar negeri (sumber foto:BRI/Kompas.com) 

Pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia tak dipungkiri membuat banyak usaha UMKM diterjang badai.

Ekonomi yang merosot dan dunia bisnis yang kalang kabut membuat para pengusaha kecil tersentak.

Mencari jalan keluar dari kondisi pembatasan sosial pun dilakukan. Banyak UMKM di Indonesia merasa kesulitan untuk melanjutkan bisnisnya.

Karena itulah, menurut Direktur Utama BRI Sunarso, sebagai bank yang fokus pada pembinaan UMKM, BRI harus merestrukturisasi kredit kepada UMKM. 

Tidak tanggung-tanggung, akumulasi restrukturisasi  mencapai Rp. 252,7 Triliun untuk 3,9 juta pelaku UMKM.

Dalam  pembukaan Brilianpreneur yakni pameran industri kreatif yang menampilkan berbagai UMKM Indonesia terbaik yang diselenggarakan di Jakarta, 15 Maret 2022, disebutkan jika UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Bagaimana UMKM bisa memperkerjakan banyak orang? 

Sunarso menyebut jika 1 nasabah KUR rata-rata memperkerjakan 3 tenaga kerja. Nah, BRI punya 8 juta nasabah KUR. 

Bisa dibayangkan jika jumlah ini dikalikan, maka sudah dihitung total tenaga kerja yang terserap dan mengurangi pengangguran.

Kabar baiknya, menurut Sunarso, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional, UMKM-UMKM banyak yang mampu melakukan pembayaran lunas hingga terkumpul sebesar Rp. 91 Triliun selama 2 tahun. 

Meskipun ada juga yang tidak bisa diselamatkan sama sekali, dengan jumlah  Rp. 12,75 T atau 5 % dari total yang direstrukturisasi. 

Salah satu fesyen dari Jawa Timur (sumber gambar : BRI/Kompas.com) 
Salah satu fesyen dari Jawa Timur (sumber gambar : BRI/Kompas.com) 

Bagaimana UMKM bisa tumbuh dan tangguh? 

UMKM yang mampu bertahan dan bahkan bertumbuh di saat keterbatasan pandemi ada hal yang menyertai.

Menrut saya, ada faktor-faktor yang dapat menumbuhkembangkan UMKM di berbagai sektor, yakni :

1. Ada restrukturisasi kredit dan relaksasi yang diberikan pihak bank untuk membantu UMKM yang mengalami kesulitan kredit
2. Adanya pameran-pameran dah bazaar yang bisa diikuti oleh para UMKM. Dalam kondisi pandemi, yang dilakukan melalui pameran virtual dan secara hybrid pasca pandemi.
3. Memaksimalkan kualitas dan kuantitas produk
4. Memupuk kebanggaan masyarakat untuk membeli produk lokal UMKM.
5. Meningkatkan kemampuan digital UMKM

Untunglah, ada wadah yang bisa diikuti UMKM Indonesia untuk go global, yang salah satunya melalui UMKM Export BRIlianpreneur 2022 yang berlangsung pada 1-31 Desember 2022.

 Secara offline  pameran diselenggarakan di JCC pada 14-18 Desember 2022 sehingga siapapun yang tertarik dengan UMKM dapat datang. 

Nah dengan 5 faktor yang telah disebutkan sebelumnya, dengan sendirinya UMKM akan terus tumbuh berkembang, go digital, dan pasarnya mampu menjangka dunia. 

Terlebih dengan adanya bank yang memfasilitasi dan membantu UMKM bisa mendunia. 

Ketertarikan pada dunia enterpreneur dengan pelaku usaha muda pun bisa semakin meningkat di Indonesia. 


.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun