Meskipun ada juga yang tidak bisa diselamatkan sama sekali, dengan jumlah  Rp. 12,75 T atau 5 % dari total yang direstrukturisasi.Â
Bagaimana UMKM bisa tumbuh dan tangguh?Â
UMKM yang mampu bertahan dan bahkan bertumbuh di saat keterbatasan pandemi ada hal yang menyertai.
Menrut saya, ada faktor-faktor yang dapat menumbuhkembangkan UMKM di berbagai sektor, yakni :
1. Ada restrukturisasi kredit dan relaksasi yang diberikan pihak bank untuk membantu UMKM yang mengalami kesulitan kredit
2. Adanya pameran-pameran dah bazaar yang bisa diikuti oleh para UMKM. Dalam kondisi pandemi, yang dilakukan melalui pameran virtual dan secara hybrid pasca pandemi.
3. Memaksimalkan kualitas dan kuantitas produk
4. Memupuk kebanggaan masyarakat untuk membeli produk lokal UMKM.
5. Meningkatkan kemampuan digital UMKM
Untunglah, ada wadah yang bisa diikuti UMKM Indonesia untuk go global, yang salah satunya melalui UMKM Export BRIlianpreneur 2022 yang berlangsung pada 1-31 Desember 2022.
 Secara offline  pameran diselenggarakan di JCC pada 14-18 Desember 2022 sehingga siapapun yang tertarik dengan UMKM dapat datang.Â
Nah dengan 5 faktor yang telah disebutkan sebelumnya, dengan sendirinya UMKM akan terus tumbuh berkembang, go digital, dan pasarnya mampu menjangka dunia.Â
Terlebih dengan adanya bank yang memfasilitasi dan membantu UMKM bisa mendunia.Â
Ketertarikan pada dunia enterpreneur dengan pelaku usaha muda pun bisa semakin meningkat di Indonesia.Â