Hamparan sawah organik  yang menghijau begitu memanjakan mata. Rasa tenang, damai, dan bahagia seketika hadir melihat keindahan berlatar belakang  Gunung Salak yang menjulang dipayungi langit biru.
Bagi masyarakat perkotaan yang terbiasa melihat jajaran gedung-gedung dan dinding tembok, mengunjungi sebuah desa wisata yang menghadirkan suasana alam pedesaan yang asri begitu menyenangkan.
Terlebih, untuk menuntaskan rasa rindu melihat sawah tidak perlu jauh-jauh ke kampung halaman.
Mereka yang tinggal di seputaran Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tanggerang cukuplah datang ke Kota Bogor.
Sebuah potensi desa bernama Agro Eduwisata Organik Mulyaharja atau Kampung Tematik Mulyaharja siap menyambut kedatangan.
Pilihan yang tepat bila ingin merasakan sensasi bertani alias bercocok tanam padi ditemani petani desa, saat ini tentunya jarang, bahkan belum pernah dilakukan orang perkotaan.
Saat datag ke area desa wisata, bentangan sawah hijau dengan bulir-bulir padi yang mulai berisi terlihat di sisi kiri dan sisi kanan jalan kayu bertangga-tangga yang digunakan untuk berjalan.
Hamparan sawah yang terlihat di depan mata. Udara pegunungan yang sejuk menyentuh kulit.
Sejumlah pesepeda tampak berfoto-foto di bawah spot foto mewarnai akhir pekan yang saya datangi dengan teman-teman.
Melihat balai bambu tempat ngariung, ah ingin rasanya rebah melepas penat. Sajian khas nasi liwet dengan ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, plus lalapan seperti selada dan timun siap dinikmati.
