Menyaksikan film remake alias film yang dibuat ulang dari film populer atau film yang  mendulang sukses bagaikan magnet bagi yang pernah menontonnya. Jika belum, pun mengundang rasa ingin tahu. Seperti itulah "My Sassy Girl", film asal Korea Selatan yang dibuat versi IndonesianyaÂ
Saat menuruni tangga bioskop dari jajaran kursi C usai menonton Gala Premier di CGV Grand Indonesia, Jumat 17 Juni 2022, sebuah pertanyaan dari sesama penonton terdengar. "Bagaimana, bagusan mana My Sassy Girl yang Indonesia sama yang Korea? Bagus mana?" Kira-kira begiitu.
Membandingkan film asli Korea Selatan My Sassy Girl yang laris manis di tahun 2001 dengan film kemasan ulang versi Indonesia tahun 2022, mau tak mau tidak dapat dihindari. Penikmat film tentunya ingin yang disajikan bakal menyamai atau bahkan lebih baik secara keseluruhan.
Namun yang pasti, bioskop CGV Grand Indonesia Jumat sore itu dipenuhi penonton gala premier berpakaian dan menggunakan pernak pernik pink.Â
Banner, poster besar, booth photo, hingga sejumlah pohon bunga sakura pink ada. Para pemeran film My Sassy Girl yang hadir menyapa penonton juga menggunakan pakaian berwarna pink.
"My Sassy Girl" versi Indonesia
Tahun 2001, My Sassy Girl yang disutradarai Kwak Jae-yong, serta dibintangi oleh Jun Ji-hyun sebagai Gyunwoo dan Cha Tae-hyun sangat sukses sebagai film drama komedi. Film ini laris manis tak hanya di negaranya saja, melainkan juga di negara lain seperti Jepang, Taiwan, dan Hongkong.
Film berdasarkan kisah nyata yang ditulis secara berseri di blog oleh Kim Ho-Sik, yang kemudian dibuat adaptasi novelnya itu sangat terkenal.
Sejumlah negara membuat remake atau adaptasi My Sassy Girl dalam bentuk film maupun serial televisi, Sebut saja Amerika, China, India, Nepal, Lithuania, dan Filipina.
Serial drama Korea berjudul My Sassy Girl yang dibintangi oleh Joo Won dan Oh Yeon Seo juga pernah keluar tahun 2017. Berbeda dengan filmnya, serial televisi komedi romantisnya mengangkat tema sejarah periode Kerajaan Joseon.