Nama pasangan ini kemudian digabung menjadi Winenuah, sebuah nama kampung. Menurut Soleman Montori, akademi setempat, pada tahun 1600, Winenuah kemudian diubah Winawanua, yang artinya rumah atau kampung tua.
Selanjutnya berubah lagi menjadi Wanua Linekepan dalam bahasa Tonsea yang artinya kampung paling ujung atau paling akhir. Linekepan lalu berubah menjadi Likupang, yang berasal dari kata Li (singkatan Linekepan) dan Kupang.
Nah menurut tribunmanadowiki, Kupang merupakan daerah transit orang Portugis sebelum datang berdagang di Linekepan. Dalam sejarah desa Batu disebutkan, nama Linekepan berubah menjadi Likupang adalah atas usul Portugis kepada dotu Rottie pada tahun 1554. Bila diartikan, Likupang adalah kampung paling ujung atau paling akhir yang pernah didatangi oleh orang Portugis dari Kupang untuk berdagang.
Keindahan Likupang sendiri konon lantaran merupakan tempat bidadari dari surga yang turun ke bumi. Berdasarkan Legenda Tumetenden yang bersumber dari para leluhur Tou Tonsea, etnik Minahasa Sulawesi Utara, pada suatu masa, ada sembilan bidadari yang dizinkan turun dari surga.
Para bidadari ini turun di sebuah telaga di Minahasa, yang kini dikenal dengan nama Likupang. Telaga itu milik Mamanua, seorang petani muda. Lelaki ini menahan satu bidadari yang dipanggil Lumalandung. Keduanya lalu menikah dan tinggal di kaki Gunung Tamporok. Seorang putri bernama Walangsendau kemudian lahir dari rahim sang bidadari.
Sayang, Mamanua melakukan kesalahan yang menyebabkan bidadari Lumalandung harus kembali ke kahyangan. Namun, bidadari sempat berpesan untuk mencarinya dengan melewati hutan, sungai dan gunung bila anaknya menangis.
Perjalanan Mamanua tiba di bibir pantai berpasir putih dengan air yang biru terhampar di hadapannya. Air laut yang jernih membuat dasar karang, koral, tumbuhan laut, dan ikan-ikan terlihat jelas.Atas bantuan seekor ikan Pongkor, akhirnya sampailah di istana bidadari.
Tentu ini hanyalah legenda. Namun, Likupang laksana kepingan surga yang jatuh ke bumi karena keindahan panorama alamnya. Ada pantai, bukit, savana, dan kekayaan bawah laut yang sangat memesona. Likupang North Sulawesi, Hidden Paradise yang menyajikan destinasi wisata alam kelas dunia.
Dari Wisata Bahari, Wisata Budaya, Hingga Kuliner
Likupang merupakan lokasi wisata bahari yang tepat. Main air di pasir putih Pulisan, menikmati deburan ombak. Treking ke atas bukit melintasi padang savana, menikmati keindahan pantai dari atas ketinggian. Berpuas-puas mengambil swafoto dari segala penjuru alam perbukitan.
Itu beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di Pulisan, yang berjarak 50 kilometer dari Manado. Â Pantai Pulisan destinasi wisata utama KEK Likupang. Terumbu karang yang indah dan ikan warna-warni cocok untuk snorkeling dan diving. Di dekatnya ada Gua Pulisan dan cagar alam Tangkoko yang merupakan habitat satwa langka.