Sejak pertengahan bulan Januari 2022, virus covid-19 mulai mengintai permukiman warga. Seperti halnya kocokan arisan, satu demi satu kluster keluarga mulai terdiagnosis positif covid-19 meski lebih dominan bergejala ringan. Waspada Covid-19 di permukiman karena gelombang 3 di depan mata. Â
"Alhamdulillah, sekarang kena piala bergilir omicron," kata seorang tetangga dalam sebuah WhatsApp warga. Anggota keluarganya baru saja dinyatakan positif terkena covid-19 varian omicron.
Sebelumnya, sejak pertengahan Januari, sudah terjadi kluster-kluster keluarga di perumahan warga. Hampir semuanya menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing selama dua minggu.
Biasanya positif covid-19 dimulai dari salah satu orang anggota keluarga. Kemudian, setelah dicek seluruh anggota keluarga yang tinggal satu rumah ikut dinyatakan positif covid-19.
Suatu hal yang wajar karena berada di dalam rumah yang ukurannya tidak begitu luas hanya dengan satu pintu, makan bersama, dan beraktivitas bersama sangat sulit untuk menghindari penularan virus covid-19 yang menular lewat batuk dan bersin. Â Â
Dalam sebuah rumah, belum tentu ada ruangan terpisah yang memiliki kamar mandi dan WC yang bisa digunakan berbeda dengan anggota keluarga yang lain. Kecurigaan mengalami covid-19 umumnya setelah muncul gejala demam, batuk-batuk atau pilek. Saat diperiksa swab atau PCR barulah ketahuan terkena covid-19.
Jika memiliki rumah berlantai dua mungkin lebih bisa untuk menjalani isolasi mandiri dengan baik dan terpisah di rumah. Selain juga lebih efektif untuk menghindari anggota keluarga yang negatif covid-19.
Wilayah tempat tinggal saya yang berada di Kecamatan Palmerah merupakan salah satu zona merah covid-19 yang ada di kota administratif Jakarta Barat. Zona merah lantaran banyaknya jumlah rumah yang terkena virus covid-19.
Saat ini, semua yang terkonfirmasi positif covid-19 di lingkungan sekitar bukanlah orang yang baru saja melakukan perjalanan luar negeri. Kalaupun ada, hanya melakukan perjalanan antar kota dan antar provinsi saja.
Data terkini hingga 8 Februari 2022, pemantauan Covid-19 DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif dikutip dari laman corona.go.id sebanyak 1.004.469. Ada yang bergejala dan tanpa gejala.