"Sudah boleh salat tarawih di masjid, ya? Alhamdulillah," ucap kakak saat jelang ramadan.
Ramadan tahun 2020, kenangan yang tak terlupa. Untuk pertama kalinya dalam hidup, harus menjalankan ibadah ramadan dengan cara yang berbeda. Salat fardhu berjamaah, salat tarawih, berbuka puasa, mengaji, silahturahmi, hingga salat Idul fitri, seluruhnya dilakukan di rumah dan tidak ke masjid. Â
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  yang diberlakukan ketika itu juga membuat harga-harga meningkat tajam saat ramadan, mulai dari sayuran , daging sapi dan ayam hingga  gula pasir.  Semua menjadi lebih mahal. Agak resah mengingat penghasilan juga berpengaruh.
Belanja keluar rumah menjadi was-was. Harus dengan pakaian serba tertutup, dilengkapi masker dan mencuci tangan menggunakan sabun. Belanja keperluan Ramadan dan lebaran pun akhirnya sebagian dialihkan secara online. Silahturahmi lebaran dengan para keluarga di berbagai daerah dilakukan dengan menggunakan video call (panggilan video).
Ramadan Tahun 2021
Setahun berlalu, Ramadan tahun 2021 masih berada dalam masa pandemi. Namun, sekarang menghadapinya dengan lebih siap. Apalagi, ramadan kali ini, Kementerian Agama sudah memperbolehkan salat tarawih dan berbuka puas  pada zona kuning dan zona hijau dengan kapasitas 50 % dan tetap protokol kesehatan yang ketat .
Senang? Tentu saja. Berbuka puasa bersama pun sudah diperbolehkan asalkan sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak menimbukan kerumunan. Â Ada rasa dahaga untuk menjalankan ibadah ramadan dan bersilahturahmi dalam suasana normal. Meski ramadan tahun 2021 belumlah pada kondisi normal, ramadan di masa pandemi tahun lalu, telah memberikan pelajaran berharga.
Ramadan  di Masa Pandemi, 5 Pelajaran dari Ramadan 2020Â
Apa saja pelajaran dari ramadan di masa pandemi tahun lalu yang bisa dilakukan pada ramadan 1422 ini?
1. Â Selalu menjaga kebersihan diri,dan perlengkapan ibadah
Menjaga kebersihan terkait ramadan, tidak hanya mencuci tangan dengan sabun, membawa  hand sanitizer, menjaga jarak  dan  menggunakan masker saat beribadah di masjid. Satu hal yang tidak bole terlupa adalah menggunakan sajadah dan mukena sendiri untuk melakukan salah berjamaah, tarawih dan witir di masjid.
Wajib membawa pelengkapan ibadah sendiri agar terhindar dari kemungkinan tertularnya virus corona. Tidak memaksakan diri untuk datang ke tempat ibadah untuk salat tarawih bila kondisi tubuh tidak sehat. Olahraga sesuai dengan kemampuan, jelas perlu dilakukan.