Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Setahun bersama Pandemi, Banyak Kisah Tercipta

2 Maret 2021   23:24 Diperbarui: 3 Maret 2021   12:56 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan sekolah, rapat kerja, hingga seminar dilakukan melaui aplikasi. Untung juga, bisa pakai baju rapi tapi celana sedengkul di rumahm

Ibu-ibu di whatsapp grup mulai nyaring berbincang, kuota oh kuota. Syukurlah, akhirnya ada bantuan pemerintah. Untuk para pekerja yang diberhentikan, ada bantuan prakerja. 

Bantuan sosial dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dibagikan. Begitupun yang dari pemerintah provinsi. Penerima suka cita meski kemudian kecewa ketika tahu ada yang dikorupsi. 

Sepupu senyum-senyum ketika akhirnya lulus sebagai angkatan covid. Pengalaman yang tak diduga sebelumnya. 

Setelah satu tahun, lalu apa?

"Banyak yang berubah karena covid.  Sudah nggak sama seperti dulu. Tapi, aku juga nggak mau juga balik seperti dulu, " kata seorang teman. 

Ya, banyak yang berubah. Aku pun tak sama lagi. Ada kebiasaan baru seperti mengurus tanaman, yang sebelumnya tak kupedulikan. 

Kebiasaan belanja berubah. Frekuensi belanja online semakin bertambah. Mulai dari makanan matang sampai buah dan bahan mentah. Mulai dari tas hingga buku. 

Sejumlah sertifikat online seminar bermunculan di email. Kegiatan dan seminar online yang tak memungut biaya, sayang sekali dilewatkan bila ada waktu dan bisa menambah ilmu. 

"Ternyata pandemi  bawa hikmah, ya. Selama ini kita cuek dengan  kemampuan diri dan merasa sudah cukup ilmu. "  ucap salah seorang teman. 

Mereka yang jeli pada peluang saat pandemi justru semakin berkembang. 

Salah seorang sepupu, justru membuka gerai makanan saat pandemi, selain berjualan di market place. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun