Kalung indah itu sempat mampir dari Tsar Rusia sampai Konstantinopel. Akhirnya menjadi harta karun Reich ketiga. Sebelum akhirnya dibeli oleh Hubert Pellegrini, orang terkaya dan paling dermawan di Prancis.
Nah disinilah, gara-gara kalung Marie Antoinette itu, kisah bermula. Babakar Diop, ayah Assane dituduh telah mencuri kalung mahal puluhan juta euro iti, dari brankas ruang kerja Hubert Pellegrini.
Babakar, supir Pellegrini tak terima karena merasa tak pernah bersalah. Dia tak merasa mencuri kalung.
Namun, Babakar tersudut dan akhirnya harus berakhir di penjara. Tak kuat menahan malu karena dipaksa mengaku dalang pencurian kalung, Babakar memutuskan bunuh diri.
Beraksi Ala Arsene Lupin
Hidup Assane, putra Babakar pun berubah. Tak punya orang tua, harus hidup di panti sosial, sebelum pindah ke sekolah swasta atas bantuan seorang donatur murah hati.
Hingga akhirnya, 25 tahun kemudian sejak peristiwa pencurian kalung Marie Antoinette itu pada tahun 1995, kalung yang hilang itu muncul kembali.
Assane (Omar SY) yang sudah dewasa, merasa harus memilikinya. Kalung itu dipamerkan di Museum Louvre Prancis, sebelum dilakukan lelang untuk pengumpulan dana yayasan Juliette Pellegrini (Clotilde) dan Hubert Pellegrini (Herve Pierre).
Assane pun beraksi sebagai Arsene Lupin. Menyamarkan dan mengelabui semua orang. Masuk jadi petugas pembersih, lalu keluar jadi jutawan. Perhiasan itu berhasil diperolehnya.
Polisi merasa terkecoh. Seorang polisi menemukan adanya anagram alias permainan kata.
Bila disusun acak, nama Paul Sernine dan Perenna Luis adalah Arsene Lupin. Polisi belum bisa memecahkannya.