Saat itu, Aghniny berperan sebagai Rara Murni, yang merupakan adik dari Kamandaka (Dwi Sasono).Â
Rara bersama Kamandaka bertugas untuk menjaga anak seorang raja yang berasal dari golongan hitam.Â
Selanjutnya, setelah film iti, Aghniny kemudian hadir di Habibie & Ainun 3 (2019), Perempuan Tanah Jahanam ( 2019), Weeding Agreement (2019), KKN Desa Penari (2020) dan Generasi 90an Melankolia. Film terakhir ini diangkat dari sebuah buku karya Marchella FP.Â
Pencapaian Aghniny di bidang perfilman, begitu cepat. Dari tahun 2018 hingga tahun 2020, sudah berperan dalam 6 judul film.Â
Dalam waktu ke depannya, bukan tidak mungkin nama Aghniny akan semakin berkibar di perfilman. Terutama pada film laga, lantaran Aghniny memiliki keahlian seni bela diri.Â
 Saat ini pun, perempuan berusia 23 tahun ini pun tengah sibuk menjalani syuting film Filosofi Kopi 3 : Ben & Jodi.Â
Buat Aghniny sendiri, seperti dikutip dari rubrik Gaya Hidup Harian Kompas Minggu, merupakan keinginan sejak kecil.Â
Bahkan, perempuan tomboy yang memang hobi nonton film aksi ini, pernah menyampaikan keinginannya berperan di film laga kepada neneknya.Â
Tawaran akting film wiro Sableng hadir di saat yang tepat menjawab mimpi Aghniny. Terlebih saat itu, Aghniny sedang mengalami cedera serius.Â
Bantalan sendi lututnya sobek kiri dan kanan. Hal itu fatal. Bagi atlet nasional. Perempuan ini dipulangkan saat latihan jelang pertandingan SEA GAMES 2015.
Kejadian itu selalu diingat Aghniny. Meski demikian, pengalamannya sebagai atlet bisa membawanya menjadi artis laga yang akan mendapatkan nama di tahun mendatang.Â