Pilih Sekolah? Begitu sudah saatnya seorang memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, pilih sekolah seakan gampang-gampang susah.Â
Pada era digital sekarang, informasi untuk mendapatkan sekolah yang baik sangat banyak dan lebih mudah.Â
Berbeda dengan saat dulu, informasi terbesar bersumber dari kawan, kerabat atau dari lingkungan tempat tinggal.Â
Satu hal yang pasti, orang tua akan sibuk mencari, memilih dan mendaftarkan sekolah terbaik untuk anak-anaknya.Â
Dulu, saat harus melanjutkan  sekolah dari TK dan SD biasanya berpatokan pada usia masuk. Selain tentunya, kemampuan seorang anak untuk mengenali baca dan tulis.Â
Saat menuju jenjang pendidikan lebih tinggi, yakni dari SD ke SMP, lalu dari SMP ke SMA, kompetisi untuk pilih sekolah sudah lebih banyak persyaratan yang diperlukan.Â
Salah satu perbincangan yang selalu muncul sejak puluhan tahun lalu hingga kini adalah pilihan untuk masuk sekolah negeri atau sekolah swasta.Â
Ya, pilihan itu paling mendasar bagi masyarakat umum. Sekolah negeri dipandang lebih baik buat banyak orang.Â
Alasannya sederhana saja, lebih terjangkau dari segi biaya. Itu juga pesan yang selalu orang tua sampaikan kepada saya.Â
Kalau tidak masuk sekolah negeri, kasihan orang tua. Masuk sekolah swasta tentu beda cerita. Untuk orang tua yang berpenghasilan biasa saja, nanti bisanya masuk sekolah swasta dengan mutu kurang bagus.Â
Selain itu, letak sekolah menjadi pertimbangan. Itulah sebabnya, saya dari SD, SMP, hingga SMA bersekolah negeri masih dalam satu kecamatan yang sama. Cukup ditempuh berjalan kaki saja.