Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan 2020, Berharap Limpahan Berkah di Masa Pandemi

27 April 2020   19:40 Diperbarui: 27 April 2020   19:36 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan 1411 berbeda karena berada di masa pandemi. (dok.rwindhu)

Pada ramadan 2020 ini, meski suasana berbeda dengan ramadan biasanya, tetap berharap jutaan berkah alias limpahan kebaikan dalam hidup. Terlalu banyak?  Tidak apa, Allah Maha Kaya, Maha Penyayang, dan Maha Kuasa. Lalu, apa saja harapan pribadi saya pada ramadan 2020?

1.  Melaksanakan ibadah dengan lebih baik

Ramadan 2020  ini, semoga mampu  beribadah dengan baik. Lebih mampu memelihara salat lima waktu, yang dilengkapi dengan salat tarawih meski pelaksanaannya di rumah saja. Bisa rutin membaca ayat-ayat Al Quran dan membayar zakat.  Berharap ketaatan bertambah dengan kondisi yang ada saat ini Tak lupa memperbanyak doa.

2.  Sehat

 Bisa melaksanakan ibadah dengan lebih baik, perlu tubuh yang sehat. Salah satunya, untuk berpuasa lancar di bulan ramadan.  Di tengah pandemi covid-19 yang terjadi merata hampir di seluruh Indonesia ini, harapan untuk selalu sehat sangat tinggi.  Untuk diri, keluarga, dan semua orang semoga bisa sehat. Karenanya, selalu menjaga diri untuk mencegah tertular dari penyakit dilakukan.Termasuk dengan mengonsumsi makanan bergizi. Berjemur siang hari dan berolahraga ringan selama bulan puasa.

3.  Tetap kreatif dan mampu melaksanakan berbagai kewajiban    

Saat ini, penghasilan berkurang. Namun, kemampuan untuk melaksanakan berbagai kewajiban yang masih ada, harus bisa tetap dilakukan dengan baik. Bahkan, jika memungkinkan, dapat dikerjakan lebih baik apapun itu kewajibannya.Berupaya meningkatkan kreativitas dengan talenta yang dimiliki. Syukur-syukur dengan kemampuan menulis, malah bisa menerbitkan buku, misalnya.

4. Sabar dan ikhlas pada kondisi saat ini

Mau tak mau, ramadan di masa pandemi covid-19 bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya berimbas pada penghasilan, akses untuk ke suatu wilayah ataupun bersilahturahmi langsung terbatas karena ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tidak bisa kumpul dengan kakak dan adik untuk buka puasa bersama karena beda rumah.  Terima saja. Sabar dan ikhlas menjadi kunci agar terhindar dari jenuh dan emosi tak menentu. Lebih pandai dalam menyikapi hidup.

5. Mampu berbagi dan bersedekah

Meski lebih terbatas, tetap harus banyak bersyukur  karena masih tinggal di tempat yang layak. Menu makanan berbuka puasa memang lebih sederhana tapi sehat. Cukup bergizi karena dibuat sendiri. Karena itu, keinginan untuk bisa tetap menjadi jalan rezeki bagi orang lain semoga mampu terjaga. Semoga selalu bisa  berbagi dan bersedekah sesuai dengan kemampuan.

***

Ramadan 2020 adalah ramadan yang berbeda. Entah kapan pandemi covid-19 ini berlalu walau inginnya ramadan ini semua kembali normal. Rindu ramadan yang seperti biasa, tapi tak berarti harus berkurang rasa syukur dan kualitas ibadah.

Ramadan 2020 adalah pengalaman ramadan pertama kalinya dengan suasana tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya.  Namun, memiliki harapan adalah kebahagiaan. Sambil menjalani ramadan kali ini di rumah saja, lebih baik  mengerjakan seluruh kegiatan yang mungkin baru pertama dan akan menjadi kebiasaan baru. Apapun yang dilakukan, berharap selalu ada keberkahan di dalamnya. Berharap limpahan berkah.   Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun