SAYA menatap lega. Pembayaran smartphone melalui mesin EDC sudah approve di sebuah counter smartphone wilayah Roxy yang saya datangi. Hal itu berarti sudah terbayar. Senangnya, sebuah smartphone anyar bisa terbeli. Padahal, awalnya ragu-ragu membayar dengan kartu debit dari sebuah bank yang saya miliki.
"Mbak, bisa bayar pakai kartu ini, ya?" Â tanya saya pada petugas kasir sebelum membayar.
Kasir itu melihat kartu debit yang saya miliki. "Oh debit, ya? Bisa!" katanya sambil meraih kartu debit ATM saya. Memasangnya pada mesin EDC yang perlu saya beri nomor PIN, lalu enter, dan approve. Semudah itu!
Padahal, di meja kasir counter smartphone itu sama sekali tidak ada mesin EDC dari kartu debit berisi saldo milik saya.  Itulah yang tadinya membuat saya agak cemas. Uang tunai jelaslah saya tidak membawa sebanyak  jumlah uang yang harus dibayar. Sudah sampai ke kasir,apa iya tidak jadi?
Sebelumnya, tahun lalu saya punya pengalaman  tidak enak. Pernah, saat akan membeli smartpone juga, di counter tempat penjualnya mesin EDC yang sama dengan kartu debit saya, katanya sedang rusak. Jadi, saya diminta membayar pakai uang tunai saja.
"Mesin EDC-nya rusak. Nggak ada mesin lain untuk pembayaran. Mbak bisa ambil uang tunai di ATM sesuai kartu debit mbak yang nggak jauh dari sini letaknya. Tinggal lurus sedikit saja, terus belok. Ada mesin ATM-nya  disitu," kata petugas counter smartphone itu.
Duh, kalau bukan karena memang saya sedang benar-benar butuh sekali untuk mengganti smartphone saya yang tiba-tiba mati karena terjatuh, enggan rasanya memenuhi permintaan itu. Masa' saya diminta mengambil uang tunai di mesin ATM  karena tidak ada  mesin EDC yang bisa sesuai dengan debit ATM yang saya punya  ? Â
Namun untunglah, smartphone anyar  untuk ibu yang pembeliannya dilakukan di sebuah counter smartphone sore ini sangat lancar. Kenapa lancar? Semua karena kartu debit ATM yang saya miliki ternyata ada lambang bertuliskan PRIMA.
Saya perhatikan di mesin EDC tempat menggesek kartu pun ada lambang dengan tulisan PRIMA. Pantas, pembelian menjadi lancar. Saya sebagai  pembeli senang karena nggak perlu repot cari ATM dari bank yang sama atau terpaksa membawa uang tunai.Â
Easy Way, Jaringan PRIMA Memudahkan Hidup
Selama ini, untuk urusan transfer, cek saldo, ataupun tarik tunai biasanya saya pasti mencari mesin ATM dari bank yang mengeluarkan kartu debit ATM yang saya miliki. Nah masalahnya, jika sedang ada di sebuah gedung, tidak semua ATM Center terdiri dari banyak mesin ATM bank.
"Oh, bank  AAA ya?Mesin ATM-nya nggak di ATM Center. Adanya di lantai basement dekat dengan supermarket. Nggak jauh dari lift," kata petugas mal, saat saya tanya.Hah? Saya sedang ada di lantai 3 dan berarti saya harus turun dan mencari letak ATM yang sesuai dengan kartu debit yang saya miliki?