Menggunakan pakaian khasnya dengan  tudung yang menutupi kepala, David menyelamatkan para gadis yang ketakutan itu. Pertarungan dengan monster the beast  tak terhindari. Â
Masing-masing manusia berkekuatan super ini akhirnya dimasukkan dalam kamar-kamar yang diberikan standar keamanan tinggi, yang disesuaikan dengan kelemahan yang dimiliki. Tak disangka, di rumah sakit jiwa inilah tiga manusia dengan kemampuan luar biasa, yakni  Elijah Price, David Dunn, dan Kevin bertemu.
Elijah yang mempunyai julukan Mr. Glass walaupun memiliki tubuh rapuh, tapi memiliki kekuatan pikiran yang hebat. David Dunn, manusia yang memiliki kekuatan fisik super dan mampu membengkokkan besi dengan tangan hampa. Kevin yang sangat berbahaya jika muncul dalam bentuk monster dengan kelincahan  serupa binatang.
Disinilah titik temu film Unbreakable, Split, dan Glass saling terkait. Suatu hari, ketiganya ditampilkan bersamaan di sebuah ruangan dan dihadapkan pada Dr. Ellie Staple, Â psikiater rumah sakit.
Namun tak diduga, semua yang telah direncanakan Dr. Stapler untuk menyembuhkan para manusia super tidaklah berjalan mulus. Dengan kemampuan intelejensianya yang tinggi dan kekuatan berpikirnya, Mr. Glass yang terobsesi karakter komik, bisa membuat dan mengatur rencana mencengangkan, yang sama sekali tidak diduga Dr. Stapler.
Glass yang Menegangkan Â
Menyaksikan film Glass selama 2 jam 9 menit, suasana  menegangkan terbangun. Cukup membuat hati berdetak deg-degan setiap si super hero beraksi. Terutama saat si monster muncul dengan kawanannya, saat Mr. Glass beraksi, dan saat  para manusia super bertarung. Â
 Semua tak lepas dari musik garapan komposer West Dylan Thordson, yang memang sukses menciptakan rasa mencekam, seperti dalam film Split sebelumnya. Karakter supervillain alias karakter fiksi jahat yang ada dalam komik bisa dimunculkan.
Akting James McAvoy sebagai manusia dengan 24 kepribadian patut diacungi jempol. Cepat sekali memainkan perubahan-perubahan karakter secara seketika, baik menjadi Patricia, Kevin yang selalu berusia 9 tahun, atau menjadi monster dengan kemampuan binatang yang kejam.
Bahkan bisa dibilang, McAvoy sangat baik bila dibandingkan Mr. Glass, yang dalam perannya di film Glass lebih banyak duduk saja seakan seperti manusia rapuh di atas kursi roda.