Mukena dan sajadah yang disiapkan tidak hanya untuk dipakai oleh keluarga sendiri untuk salat Idul Fitri. Ibu biasa menerapkan untuk menyediakan sebuah mukena dan sajadah bersih.
Maksudnya jika ada tamu yang datang tapi tidak membawa perlengkapan salat, sudah ada mukena dan sajadah bersih dan wangi yang siap digunakan. Jangan sampai ada tamu yang berkunjung, memakai mukena yang biasa digunakan sehari-hari oleh tuan rumah
5. Belanja keperluan hidangan lebaran
Hidangan lebaran suatu bentuk kekhasan yang ada di setiap rumah setiap lebaran. Bahkan, ada sajian makanan yang mungkin hanya ada di hari besar ini. Ketupat adalah menu wajib yang harus tersedia. Setelah itu sayur ketupat, opor daging ayam, rendang, semur, serta sambal goreng kentang dan hati. Itu menu wajib yang harus tersedia.
Pagi-pagi harus ke pasar untuk membeli daging segar. Bumbu, buah, lalapan, kerupuk dan emping juga tak ditinggalkan. Lebaran kali ini, dilengkapi dengan manisan kolang kaling.
Menyiapkan hal yang terkait dengan hidangan lebaran itu juga termasuk sudah menyediakan perlengkapan makan dan minum sebagai wadah di atas meja suguhan.
6. Membuat Kue Lebaran
Hari gini memang lebih asyik tinggal membeli kue yang sudah jadi dan tinggal makan. Namun begitu, di antara kue-kue kaleng dan kue-kue yang beli, tetap rasanya kurang jika tak ada kue yang dibuat sendiri di rumah.
Paling tidak minimal membuat kue nastar isi selai nanas, putri salju, dan kue kastangel/kue keju. Rasa buatan sendiri lebih mantap dan hasilnya juga lebih banyak. Saat mengerjakannya pun lebih menyenangkan karena bisa melibatkan kebersamaan orang rumah, termasuk mengajari yang masih anak-anak.
7. Menyediakan amplop dan uang lebaran
Hari-hari jelang lebaran, biasanya amplop dan uang yang akan dibagi-bagikan kepada anak-anak yang berkunjung ke rumah sudah disediakan. Tentu saja jumlahnya disesuaikan dnegan kemampuan.