Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit, Pilihlah yang Bermanfaat dan Mendatangkan Pahala

24 Mei 2018   23:40 Diperbarui: 24 Mei 2018   23:59 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit atau menunggu beduk adzan maghrib dengan melakukan suatu kegiatan yang dilakukan orang berpuasa. Salah satunya adalah dengan mengajakk keluarga ke pusat perbelanjaan yang menyediakan area permainan dan beragam rumah makan (dok.windhu)

"Jadi, tujuan kita berkumpul disini sama, ya?  Menunggu adzan maghrib!" kalimat yang diucapkan ustad penceramah di depan para peserta komunitas yang sedang mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama, langsung disambut tawa dan senyuman.

Ya, sore itu kami memang menunggu adzan maghrib berkumandang sebagai pertanda buka puasa. Namun, sebelumnya ada sebuah agenda pembelajaran komunitas dan ceramah yang diisi seorang ustad, berupa kultum menjelang maghrib.

Agenda buka puasa dengan kawan-kawan komunitas di sebuah resto, yang ada di pusat  perbelanjaan memang terasa menyenangkan. Menyempatkan  diri berbuka puasa  di luar rumah sesekali tak apa, asalkan tetap tak meninggalkan ibadah shalat. Sebagai manusia biasa, bersosialisasi itu perlu.

Nah, berbuka puasa di sebuah resto yang ada di pusat perbelanjaan, menjadi salah satu cara ngabuburit. Cuma di bulan ramadan ada yang namanya ngabuburit  asyik.

Kegiatan menunggu berbuka puasa dan menghabiskan waktu hingga menjelang adzan Maghrib dikumandangkan, sangat menyenangkan bagi yang berpuasa.  Bahkan mungkin, juga bagi yang tidak berpuasa.

Nggak salah jika ramadan selalu ngangenin. Seperti lagunya Tompi  berjudul Ramadan datang, yang liriknya begini : Ramadan datang, alam pun riang.Menyambut bulan yang berkah. Umat berdendang. Kumandang adzan. Pertanda hati yang senang.

Ngabuburit meski awalnya berasal dari bahasa daerah Sunda burit (sore), saat ini menjadi hal yang identik dengan ramadan. Istilah kebiasaan menunggu sore yang dilakukan masyarakat Jawa Barat itu, sekarang digunakan dimana-mana. Termasuk di Jakarta.

Saat  bulan puasa seringkali muncul ajakan,"Ngabuburit, yuk..." Meskipun ajakan itu lebih dimaknai sebagai ajakan buka puasa di luar rumah, sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk menghabiskan waktu dan menunggu adzan maghrib datang. Semua tempat, seperti apapun kondisinya, tetaplah menyenangkan untuk ngabuburit.

Berbuka puasa di dalam rumah makan yag ada di pusat perbelanjaan bersamam teman, juga menyenangkan (dok.windhu)
Berbuka puasa di dalam rumah makan yag ada di pusat perbelanjaan bersamam teman, juga menyenangkan (dok.windhu)
Ada beberapa tempat ngabuburit asyik, menunggu adzan maghrib dengan kegiatan positif tapi tetap sekaligus mendatangkan pahala, yakni

1. Masjid

Nggak akan ada yang menyangkal kalau masjid merupakan tempat berburu pahala dengan menunggu adzan maghrib  yang paling oke. Umumnya, masjid menyediakan berbagai kegiatan ramadhan.  Mulai dari mengaji, mendengarkan kultum, hingga berbuka puasa.  Semua orang diperkenankan untuk bisa bergabung dan datang ke rumah Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun