Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Dekat, Lebih Kenal Keuangan Syariah

18 Juni 2017   18:59 Diperbarui: 18 Juni 2017   19:34 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila ingin bank tepat waktu, harus seimbang antara boleh mengekeplsorasi alam disertai dengan konservasi. Syariah adalah keuangan berkelanjutan (sustainability financial kalau keuangan membaawa kemudaratan maka diharamkan.

Nilai-nilai ekonomi syariah memiliki kesamaan dengan nilai-nilai luhuir dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia serta tujuan bersama. Landasan hukum perbankan syariah di Indonesia.

UU No7/1992 tentang pernanmkan memberikan peluang untuk membuka bank yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Indonesia memasuka era dual bankingsystem diimana Bank dengan prnsip bagi hasil dan bank konvensional.

Meski bukan yang pertama , Indonesia berada pada peringkat ke-9 dari top 10 Islamic Finance Asset,selama 20 tahun lebih dulu daripada malaysia

Tantangan dan peluang, standar dan komitmennasional. Komdisi global, tren [olitik, dan ekonomi dunia stabilitas keuangan, pemerataan pembangunan, bonus demograsi, literasi keuangan. Milestone Islamic Syariahdari 1980 dan tahun  1992 ditandai bank Muamalat berdiri

Muhammad Touriq, DeputiDirektur Pasar Modal Syariah  OJKmengatakan, Invetasi menumbuhkan. Saving is good, investing is smart.. Pandawa,Langit Biru, jadi banyak pihak menawarkan return yang tinggi untuk menumbuhkan uang.

Mrnurut Muchlasin dari IKNB Syariah, asuransi, pembiayaan, model bentura, pegadaian, dana pensiun, LKM, LPEI, SMI (sarana manufaktur Indoneisa)  Lingkup IKNB Syariah.

IKNB adalah industri keuangan di luar perbankan dan asar midal yanb menawarkan produk-produk keruangan kepada masyarakat dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non depositorty).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun