Mohon tunggu...
riapangestir27
riapangestir27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekspresikan dan beri warna hidupmu dengan tulisan yang bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ujung Lakuna

6 Januari 2025   02:45 Diperbarui: 6 Januari 2025   01:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diri ini selalu menjadi bagian yang tak sampai pada ujungnya

Tak pernah selesai

Bukan kerikil tajam

Jeruji besi yang memaksaku tak bisa melangkah

Bayangan tapak kaki sudah terlihat sedari awal

Tetap, tak pernah sampai 

Sukar untuk tetap dijalannya

Gamang tetap disampingnya

Kapan datang jeremba kalis itu?

Merasa selalu kama tapi tidak

Mungkin hidup adalah mudita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun