Mohon tunggu...
Ria Oktiyani
Ria Oktiyani Mohon Tunggu... -

mahasiswi yang mencoba belajar menulis masih dalam tahaf belajar dan mempelajari..... :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mental Kaderisasi Artis Tercerai Berai

28 April 2013   19:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

seiring banyaknya partai yang bermunculan semakin banyak juga artis yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR tak hayal banyak tercetus rekomen dari kader-kader partai baru maupun partai ternama untuk mencari kandidat artis ternama yang tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan sang artis apakah mereka benar-benar memahami dunia politik atau tidak? benar-benar menghayati tugas mereka sebagai wakil rakyat atau atau tidak? jangankan untuk mengurus parlemen, mengurus rumah tangga saja para artis tidak bisa. karena kebanyakan artis yang terjun didunia politik mengalami kehancuran dalam rumah tangga.

diakui untuk bergabung dan bergelut di dunia politik sekarang dikatakan sangatlah mudah bagi artis yang bermodalkan uang dan kepopuleran, ini malah dijadikan suatu nilai lebih oleh para kader yang merekrut karena dijadikan sebagai ajang daya jual untuk mendongkrak perolehan suara merka pada saat PEMILU 2014.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Zulfikar Ghazali menilai bahwa demokrasi Indonesia saat ini berjalan di tempat. Kata Zul, pasca orde baru hingga kini, demokrasi Indonesia justru anjlok tidak maju-maju apalagi ditandai dengan maraknya artis yang menjadi caleg.

Menurutnya, sejumlah artis yang saat ini sudah memiliki kursi di parlemen saja tidak dapat mendongkrak demokrasi. "Sekarang mana pernah mereka bicara soal idenya? Bagaimana mereka mempengaruhi konstituen? Saya tidak pernah dengar. Parpol hanya jadi ajang paguyuban dan kumpul-kumpul saja," ujarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun