Mohon tunggu...
Rianyy Mbulu
Rianyy Mbulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi Saya Rianyy, Mahasiswa yang Kebetulan Suka Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

7 Kebiasaan Penyebab Stroke di Usia Muda

8 Mei 2024   08:01 Diperbarui: 8 Mei 2024   08:07 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidak selalu terjadi pada usia tua, stroke juga dapat menyerang usia muda. Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kondisi ini menyebabkan area tertentu pada otak tidak mendapat suplai oksigen dan nutrisi sehingga terjadi kematian sel-sel otak.

Mengutip Medical News Today, sebuah penelitian pada tahun 2021 menyatakan bahwa stroke memang sering terjadi pada usia tua, namun sebanyak 10% - 15% hasil penelitian menunjukan bahwa stroke juga terjadi pada orang dewasa berusia 18 - 50 tahun.

Berikut 7 kebiasaan yang dapat menyebabkan stroke di usia muda, dilansir dari Care Health Insurance :

1. Malas Gerak (Mager)
Generasi muda sekarang kerap melakukan aktivitas sedentary atau malas gerak dan kurang melakukan aktivitas fisik. Kebiasaan malas gerak dapat meningkatkan lemak tubuh, melemahkan otot, mengganggu kepadatan tulang, memperlambat metabolisme tubuh, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Akibatnya, risiko terkena stroke di usia muda semakin besar.

2. Begadang
Ketika begadang atau kurang tidur, sistem kardiovaskular tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena jantung bekerja keras sepanjang hari. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jantung hingga stroke.

Selain itu, menurut Campbell kurang tidur juga dapat menyebabkan tingginya tingkat kortisol dan adrenalin saat istirahat. Disarankan agar orang dewasa istirahat selama 7 - 8 jam setiap malam, dan remaja selama 9 - 10 jam.

3. Merokok
Selain dapat menyebabkan kerusakan jantung dan sistem pernapasan, kebiasaan merokok berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Menurut spesialis dari John Hopkins Medicine, merokok meningkatkan kemungkinan terkena stroke iskemik hampir dua kali lipat.

4. Pola Makan Tidak Teratur

Stroke dapat disebabkan oleh kolesterol dan tekanan darah yang berlebihan. Oleh sebab itu, memperhatikan pola makan merupakan kunci mencegah terkena stroke di usia muda.

Pastikan untuk mengkonsumsi makanan bergizi, seperti makanan tinggi serat dan rendah kolesterol untuk menghindari kolesterol tinggi. Serta mengurangi asupan natrium (garam) untuk menurunkan tekanan darah.

5. Konsumsi Alkohol
Pakar kesehatan menentang penyalahgunaan alkohol atau mengkonsumsi secara berlebihan, sebab dapat memicu stroke. Hal ini disebabkan karena, lebih dari dua minuman setiap harinya dapat meningkatkan tekanan darah.

6. Tekanan Mental
Ketika stress, tubuh meningkatkan adrenalin yang berfungsi untuk mengubah reaksi tubuh anda sementara. Pada saat itu, detak jantung dan tekanan darah mungkin meningkat. Seiring berjalannya waktu, stress berlebihan dapat merusak pembuluh darah jantung hingga meningkatkan risiko serangan jantung dan terkena stroke.

7. Konsumsi Garam Berlebih
Mengkonsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Mayoritas garam dapat ditemukan pada makanan olahan seperti daging, makanan beku, keripik, dan camilan asin lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun