“Jadi, program baru untuk teman-teman adalah membuat tulisan di Kompasiana, lalu di posting di grup Kemafar,, bagi yang tidak memposting tulisan tiap bulan, maka akan dikenakan denda sebesar Rp 20.000.” kata 01 dari organisasi ini.
Ya, sebuah kebijakan yang mungkin (bagi saya) agak terkesan sedikit memaksa, meski sy yakin, program yang di tawarkan ini sudah dipikirkan matang-matang oleh 01 itu,, Menguak tanya, bagaimana saya akan mulai menulis, tulisan apa nantinya yang akan sy posting,dan lain-lain,, mungkin karena nominal 20 rb itu bukan angka yg sedikit, tapi lumayan cukup untuk pemasukan kas organisasi ini, 20 rb dikali banyak, hasilnya tetap juga banyak.
……”kak, klo smuanya posting tulisan, maka yang akan membayar Biaya Langganan Koran bulan tsb siapa??”,, “Saya yg akan tanggung biayanya u/bulan itu”, jawabnya lg tanpa ragu sedikit pun.
Waktu terus berlalu,.,
Bulan pertama (7 tulisan yg di publish)
Bulan kedua, Alhamdulillah (13 tulisan terpublish)
Apa iya, ternyata anggota dari cabinet ini memang punya bakat terpendam dalam hal tulis menulis?? ^_^
Ataukah minat menuangkan gagasan, ide, atau solusi-solusi melalui tulisan mulai terbangun dalam memori otak kami??
Ataukah ketidakinginan u/ didenda 20 ribu itu? (yg memang bukan angka kecil).
_________________
Terlepas dari itu semua, pelan-pelan mulai ku menarik hikmah dari program “menulis atau 20 ribu” ini,
Program yang akan membuat qt lebih belajar dan ‘berani’ menggores pena penuh tanggung jawab.
Program yang akan sedikit banyak akan mengeksplor kemampuan analisis,
Program yang mungkin juga akan menyentuh kepekaan nurani akan problema kehidupan di sekitar kita,
Program yang mungkin juga akan mengusik ruang qolbu yang akan berharmoni menghasilkan kreativitas dan solusi-solusi cerdas.
Program yang juga mungkin akan menjadi media pengingat antar qt, bukan kah qt memang di ajurkan u/ saling mengingatkan?
Smoga Bulan Depan dan bulan-bulan selanjutnya, 24 tulisan akan terus terpublish (tentu tulisan-tulisan penuh inovatif dari In Harmonia Progressio, Insya Allah !)
Mari Menulis, menggores pena, memadu akal, hati dan fikir, menyapa sang realita maupun angan, mengukir kata penuh Tanggung Jawab, dan Mengapresiasikannya lewat karya nyata.
Terlepas dari alasan apapun itu, Just Want to Say, Mari MenuLis ! ^_^