Selasa, 9 April 2018
Pukul 13.40 waktu Madinah, aku meninggalkan Hotel Sanabel. Tujuan adalah Mesjid Bir Ali untuk miqat dan melakukan niat umroh. Ada empat rukun umroh yakni Niat, Tawaf, Sai dan Tahalul. Di Mesjid Bir Ali, aku melaksanakan sholat sunah ihram dan niat ihram. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Mecca. Perjalanan Mecca -- Madinah menempuh jarak 400 Km (bisa lebih sekitar 5-6 jam perjalanan).Â
Miqat sendiri merupakan batas dimulainya ibadah Haji. Apabila melintasi Miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram kemudian berniat ihram.
Ketika telah mengambil Miqat, tidak boleh menggunakan wewangian, menggunting kuku akan dikenakan dam. Dan bagi perempuan auratnya harus di jaga.
Pukul 20.00 Waktu Mecca aku tiba di Azka Safa Hotel. Check in kemudian makan malam dan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan sholat Isya dan Maghrib. Setelah melaksanakan sholat, aku berjalan dan akhirnya aku melihat Kabah.
Ketika aku melihat Kabah, air mata ini menetas. Aku teringat akan doa dan dosaku. Dipanggil oleh Allah SWT untuk mendatangi tempat sejauh ini bukan karena kebetulan karena, aku percaya bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua ini karena takdir manusia. Aku pernah baca bahwa takdir manusia sudah digariskan 50.000 tahun lalu sebelum Allah SWT menciptakan langit dan bumi.
Selanjutnya melaksanakan rukun umroh yang kedua yakni Tawaf. Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali. Bersyukur tawaf dilakukan pada malam hari, sejuk. Arah putaran berlawanan arah jarum jam. Dimulai dari titik yang sejajar Hajar Aswad, ada penanda lampu hijau. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca Doa keselamatan Dunia dan Akhirat. Setiap putaran ketika sejajar dengan Hajar Aswad membaca Bismillah Allahu Akbar sambil mengangkat tangan kanan kemudian disapuhkan ke muka.
Setelah melaksanakan Tawaf, bergeser sedikit berdoa di depan multazam. Kembali air mata ini menetes, memohon ampun kepada sang Khalik. Setelah berdoa kemudian sholat sunat. Setelah itu istirahat (minum air zam-zam) kemudian melanjutkan rukun umroh yang ketiga yakni Sai.
Sai merupakan perjalanan melintasi bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh balikkan. Adapun doa yang dibaca ketika hendak mendaki bukit Safa sebelum memulai Sai yakni Bismillahirrahmanirrahim. Abda u bima bada Allahu bihi warasuluh. Innas safa walmarwata min sya'a irllah. Faman hajjal baita awi'tamara fala junaha 'alaihi ayyattawwafa bihima waman tatawwa'a khairan fa innallaha syakirun 'alim.
Dari Safa ke Marwah atau sebaliknya akan ada dua pilar hijau, disini berlari kecil dengan membaca "Rabbighfir warham wa'fu watakarram wataja waz 'amma ta'lamu, innaka ta'lamu mala na'lam. Innaka antallahul a'azzul akram. Yang artinya. Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang engkau ketahui dari dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.