Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

“Malala” 15 Hari di Ranah Minang

7 Maret 2016   20:28 Diperbarui: 8 Maret 2016   20:56 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan untuk mengunjungi ranah minang di mulai dari aku meninggalkan Propinsi Jambi. Hari itu minggu 17 Januari 2016 dengan menumpang bus tariff Rp.160.000,-. 

Senin, 18 Januari 2016 pukul 05.00 WIB aku telah tiba di Padang. tepatnya di Jln. Ir. Djuanda depan hotel Pangeran. Sambil menanti pagi, aku pun bercakap-cakap dengan tukang ojek.’ Hari pertama di Ranah Minang aku mengunjungi pantai Padang, kemudian mencoba teh talua dan lontong sayur serta pisang goreng ketan.
Pantai Padang (dok. pribadi)

  Esok hari, selasa 19 Januari 2016 aku bertolak ke kab. Solok Selatan untuk melihat kawasan seribu nagari di Kec. Pagu. Perjalanan sekitar 3 jam dan akan melalui danau kembar.

 

Kawasan Seribu Rumah Gadang (dok.pribadi)

Dari Solok Selatan, Rabu, 20 Januari 2016 aku kembali ke kota padang untuk mengunjungi Museum Adityawarman dan mencoba kuliner durian ganti nan lamo plus MpekMpek. Museum Adityawarman merupakan museum budaya. Museum ini menyimpan dan juga melestarikan benda-benda bersejarah seperti halnya cagar budaya yang berasal dari tanah Minangkabau. Dibelakang museum Adityawarman terdapat museum gempa.

 

Museum Adityawarman (Dok. Pribadi) 

Dari kota Padang tujuan selanjutnya adalah Kota Pariaman. Hari itu kamis, 21 Januari 2016 dengan KA lokal harga Rp. 5.000 aku mengunjungi pantai Gandoriah. Dari pantai terlihatlah sebuah pulau, yakni Pulau Angso Duo. Pulau ini dilengkapi dengan penginapan, musolla dan cukup bersih.

[caption caption="Pulau Angso Duo"]

[/caption]

Di Kota Padang juga terdapat jembatan Siti Nurbaya. Jembatan Siti Nurbaya yang mengisahkan akan jalinan cinta antara dua sejoli yang tak sampai antara Siti Nurbaya dan Syamsul Bahri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun