Mohon tunggu...
ria nur auliya
ria nur auliya Mohon Tunggu... Lainnya - Ria

Mahasiswi Undip

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sosialisasi Smart Driving guna Menurunkan Emisi oleh Mahasiswa KKN UNDIP

12 Agustus 2020   19:03 Diperbarui: 12 Agustus 2020   18:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (22/07/2020) Mahasiswa KKN UNDIP Anton Bagus Saputro bersinergi bersama Ketua RT 02 Gatak, Jetis, Klaten Selatan. Anton mensosialisasikan mengenai Smart Driving untuk menurunkan gas rumah kaca dan menekan bahan bakar minyak transportasi darat di lingkungan kediamannya dengan sasaran bapak-bapak dan ibu-ibu RT 02.

Sebelumnya pada saat mengurus surat izin pelaksanaa KKN UNDIP di wilayah RT 02 Gatak, Jetis, Klaten Selatan, Ketua RT 02 merekomendasikan untuk mengisi sosialisasi di rumah bapak ketua RT 02.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Bapak Ketua RT 02, Ibu Ketua RT 02, dan warga RT 02. Dalam kesempatan ini Anton Bagus mensosialisasikan Smart Driving untuk menurunkan gas rumah kaca dan menekan biaya bahan bakar minyak transportasi darat kepada warga RT 02.

Anton Bagus Saputro Mahasiswa Prodi Teknik Mesin S1 mejelaskan " Adanya pandemi COVID-19 berdampak kepada ekonomi, termasuk ekonomi keluarga pada masing-masing masyarakat. Pandemi ini membuat banyak orang berpikir ulang mengenai pengelolaan keuangan pribadi. Terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga dan dengan penghasilan rata-rata. Saat situasi seperti ini tentu mempengaruhi keuangan keluarga dan dapat berakibat pada ekonomi keuangan keluarga menjadi berantakan. "

Menanggapi situasi ini, Mahasiswa UNDIP Anton Bagus Saputro membagikan beberapa metode yang baik dan benar dalam menekan biaya bahan bakar minyak transportasi darat untuk menghadapi berbagai situasi ekonomi yang memburuk di masa yang akan datang kepada warga RT 02. Seperti, berjalan pada posisi gigi tertingi dengan putaran mesin rendah, kurangi operasi mesin idel, kurangi nilai dan frekuensi percepatan dan pengereman, dll.

Selain itu  Anton  juga sedikit sharing mengenai dampak buruk dari gas buang dari kendaraan transportasi darat dan gas rumah kaca saat ini. Ia menyebut Gas Buang dari kendaraan trnsportasi darat seperti Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Volatile Organic Compounds (VOC), Karbon Dioksida (CO2), dll. 

Serta, dampak dari gas buang tersebut meliputi menghambat pembentukan karbon--hemoglobin dalam darah yang dapat menyebabkan kematian, mengakibatkan pemanasan global (green hosuse gas effect), gas perusak lapisan Ozon, dll. Hal ini bertujuan supaya masyarakat mengetahui dampak buruk dari gas buang kendaraan bermotor serta dapat menurunkan grk dengan metode smart driving.

"Diharapkan dengan adanya sosialisasi dapat mengedukasi masyarakat terutama warga RT 02 betapa pentingnya menekan biaya bahan bakar minyak kendaraan transportasi darat sehingga dapat menekan pengeluaran ekonomi keluarga di masa pandemi saat ini, dan masyarakat dapat menurunkan gas rumah kaca dari gas buang kendaraan bermotor dengan metode smart driving serta mengetahui dampak-dampak dari emisi gas buang dari alat transportasi darat.. " Jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun