Klaten (11/08/20), Mahasiswi Universitas Diponegoro menggerakkan warga guna menghindari tertularnya Covid-19 dan meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran online ini.
Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan, baik dari kumpulan Ibu -- ibu PKK, penyuluhan online melalui postingan di media social (seminggu dua kali) dan penyuluhan lewat grup -- grup, maupun penyuluhan langsung (melalui pemasangan poster, seperti gambar diatas).
Kegiatan selanjutnya yaitu dengan penyuluhan sampai pembuatan faceshield dengan anak SD, yang dimulai dari penjabaran mengenai Covid-19 dan seputar faceshield. Lalu dilanjutkan dengan pembuatannya, tidak lupa pula memberitahukan bahwa face shield memberikan hasil pencegahan yang lebih jika disertai dengan masker.
Tentunya tidak terlupakan, selain dari murid SD, juga melalui perangkat desa, diantaranya Pak RT, Pak RW, dan Pak Carik (Perwakilan Perangkat Desa Melikan).
Kegiatan ini dipilih melihat dari Kabupaten Klaten ada rencana untuk kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa atau bisa dibilang online. Dan dari sisi lain yang melihat bahwa anak -- anak tidak terlepas dari kemungkinan tertularnya virus tersebut, dan di daerah Kecamatan Wedi pernah juga yang positif adalah anak balita.
Selain tentang pencegahan Covid'19, dilakukan juga dari sisi Pendidikan yaitu melalui pengelesan gratis. Kegiatan ini dihadiri selain anak SD, juga diikuti oleh anak TK. Rata -- rata hari les 5-6 hari per minggunya, dan dari peserta yang ikut melebihi jumlah target total perminggunya.
Kegiatan tersebut dibarengi dengan penerapan physical distancing, melakukan cek suhu dan cuci tangan terlebih dahulu guna menjaga keamanan.
Diharapkan dengan adanya program diatas, taraf pemahaman warga khususnya anak SD tentang Pendidikan dapat meningkat. Dan warga jauh lebih terlindungi dari penyebaran virus Corona dan tidak lupa mengenakan masker bila bepergian. Serta menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola makan agar tubuh lebih terjaga.
Oleh   : Ria Nur Auliya (21050117120006 / Teknik Mesin)