Mohon tunggu...
Riant Nugroho
Riant Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Spesialis Kebijakan Publik, Administrasi Negara, dan Manajemen Strategis

Ketua Institute for Policy Reform (Rumah Reformasi Kebijakan)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Butuh Salesman Kebijakan Publik, Bukan Pemburu

21 Januari 2020   21:18 Diperbarui: 21 Januari 2020   21:36 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada konteks ini dari disiplin penjualan. Dan, itu hanya salah satunya saja. Masih ada disiplin lain yang perlu dikapitalisasi oleh para praktisi, pembelajar, dan pengajar kebijakan publik.

Presiden Jokowi dan Tim Kabinet, para pembuat kebijakan publik, perlu menggunakan perspektif penjual dalam menentukan prioritas kebijakan di era hiperkompetisi, dengan tidak sekedar menunjuk sektor ini dan itu, agar tidak mudah dijebak para vendor dengan kepentingannya sendiri, termasuk para informan dari negara seberang yang dengan baiknya membingkai pesan-pesan yang sesuai dengan kepentingan mereka, bukan kepentingan rakyat Indonesia sebagai "pembeli" kebijakan publik Pemerintah Indonesia.

Sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun