Pendidik perlu memperhatikan tingkat kematangan dan kesiapan siswa agar strategi pembelajaran yang diterapkan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa. Dengan demikian, siswa akan mampu beradaptasi dengan tuntutan pembelajaran yang lebih kompleks dan mencapai hasil belajar yang optimal.
Kesimpulannya Kesiapan dan kematangan adalah faktor krusial yang mempengaruhi proses pembelajaran. Teori behavioristik dan humanistik memberikan landasan yang berbeda dalam memahami bagaimana belajar terjadi.Â
Dalam teori behavioristik, perubahan perilaku adalah fokus utama, sementara dalam teori humanistik, pemahaman diri dan pengembangan potensi diri lebih ditekankan.Â
Dalam konteks pendidikan, pendidik perlu memastikan bahwa siswa berada dalam kondisi yang siap dan matang untuk belajar agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H