Mohon tunggu...
Rian Saputra
Rian Saputra Mohon Tunggu... Administrasi - Rian S Kompasiana

Seorang manusia biasa yang saat ini bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah instansi pemerintah. Suka baca. Suka internet. Suka nge-blog. Suka nulis suka-suka.

Selanjutnya

Tutup

Money

Turun

26 Februari 2011   14:25 Diperbarui: 18 April 2020   14:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mencoba me-review apa saja yg lagi hangat jadi pembicaraan saat ini, saya menemukan satu kata yang sering saya dengar, yaitu 'turun'. Ya, kata yg satu ini menjadi suatu kata yg cukup fenomenal bagi saya. Kata ini mewakili keinginan orang banyak pada 'sesuatu' atau 'seseorang' yang sudah cukup lama berada di 'tempat yg tinggi' agar segera turun karena merasa seseorang itu ketika berada di atas, terlalu sering 'menginjak-injak' orang-orang yg di bawahnya, atau mengacuhkan sama sekali suara-suara yg berasal dari bawah. 

Kata 'turun' sudah cukup sering saya dengar di televisi, terutama di tayangan berita tentang hiruk-pikuk dan kerusuhan yg terjadi di beberapa negara di Afrika utara ataupun negara Arab. Sebut saja Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan lain-lain. Suara-suara bahkan teriakan yg sangat keras yg berasal dari bawah kepada penguasa lalim. Tak ketinggalan di Indonesia pun, kata turun ikut menggema di udara, dalam berbagai bentuk seperti tayangan di televisi dan video di media online. 

Mungkin ini bisa jadi pelajaran. Bila kita berada di tempat yg tinggi, jangan sampai mengabaikan suara-suara yg berasal dari bawah. Apalagi, kalau berada di tempat yg sudah terlalu tinggi, itu membuat kita sulit untuk mendengar suara dari bawah. Suara itu hanya bisa didengar jika sudah dalam bentuk teriakan atau pekikan yg melengking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun