Mohon tunggu...
Muhammad Afriansyah
Muhammad Afriansyah Mohon Tunggu... Dosen - Manusia biasa yang akan terus belajar.

Maafkan saya apabila ada kesalahan ucapan maupun tulisan. Mohon Kritik dan Saran nya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa, Diskusi dan Dunia Intelektual

28 Januari 2019   18:42 Diperbarui: 28 Januari 2019   20:00 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

rianrayyan.blogspot.com

~Prolog

Mahasiswa sering disebut sebagai sebuah agen perubahan. Pernyataan ini tentunya tidak bisa lepas dari dunia keintelektuan seorang mahasiswa. Hal yang wajar ketika mahasiswa dekat dengan literasi dan diskusi. Tapi faktanya mahasiswa saat ini memiliki minat dalam keilmuan sangat minim. Sungguh hal miris dikarenakan mahasiswa kita terjadi problematika seperti ini. Selain fakta tersebut kita dapat melihat dengan nyata bahwa mulai mundurnya kegiatan-kegiatan literasi di kalangan kampus. Dan tentunya ini berdampak bagi mahasiswa yang meyandang agen perubahan (changes).

Suatu hal yang kita tidak bisa pungkiri dari problem tersebut bahwa salah satu penyebabnya ialah kurangnya wadah-wadah keilmuan yang dapat membangkitkan ghirah(semangat) mahasiswa dalam aktif pada keilmuan. 

Dalam dunia intelektual diskusi merupakan salah satu cara dalam menemui keilmuan yang bisa meningkatkan daya pikir bersama antara mahasiswa, hal seperti adalah hal yang mulai dirindukan dalam lingkup intelektual. 

Keilmuan dapat dicapai ketika terbiasanya mahasiswa dalam membuka pikiran dan melihat problematika yang terjadi saat ini. Dalam hal ini semua element perguruan tinggi berperan penting dalam terwujudnya dunia keilmuan. Maka suatu hal yang menarik apabila kita membahas mahasiswa dan diskusi dalam dunia intelektual.

~Sosok Mahasiswa Ideal

Sosok mahasiswa ideal? Bagaiamana sih sosok mahasiswa ideal itu?. Mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang senantiasa menjadikan buku sebagai landasan berpikir dan peka terhadap segala kejadian social. Menjadikan buku sebagai landasan berpikir berarti dalam setiap membangun kerangka berpikir berpatokan kepada ide dan akal pikiran teori-teori para ahli yang ada di buku. Tentunya mahasiswa yang senantiasa membaca buku maka pikirannya akan terbuka terhadap luasnya keilmuan.  

Peka terhadap kejadian social merupakan bukti penerapan aplikatif dari terbiasanya mahasiswa dalam membaca buku dan biasanya muncul akan kegelisahan kita terhadap problematika yang terjadi. Mahasiswa sebagai element penting dalam mengawal kesejahteraan rakyat. Maka sikap kepekaan social sebagai salah satu cara dalam kepedulian bermasyarakat. Karna sebagai mahasiswa memerlukan transisi sebelum beranjak ke masyarakat secara menyeluruh.

Maka dari itu maksud dari sosok mahasiswa ideal merupakan penggabungan antara pemahaman teori dan sifat kepekaan social. Suatu hal yang miris jika kita menyatakan bahwa sudah menjadi mahasiswa ideal tapi sayang belum memahami konsep dari kedua tadi.  

Pada dasarnya mahasiswa ideal bukan cuma dari kedua hal tadi, tapi banyak hal selain kedua tadi yang tentunya dapat menyempurnakan sebagai mahasiswa ideal sebagai contoh aktif dalam keorganisasian, berperestasi di kelas dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun