dilanjutkan oleh pendirian Taman Siswo, sebagai lembaga pendidikan kaum pribumi yang dilaksanakan secara formal di Yogyakarta pada tahun 1922.
Secara keorganisasian, Lembaga Penyelamat Bangsa Pejuang Tanpa Akhir (PETA) adalah organisasi pergerakan yang tidak menginduk kepada satu organisasi politik (partai) apapun. Sejak terbentuknya, anggota Gardu Besar PETA berjumlah sebanyak 40 orang yang kemudian disebut dengan nama Tim 40.1 PETA yang diambil dari kerisalahan 40 sahabat utama Rasulullah SAW. Sebagai anggota Gardu Besar PETA, Tim 40.1 memiliki tugas atas hal-hal yang terkait dengan penyelesaian fenomena-fenomena yang terjadi dalam tubuh Bangsa Indonesia dan NKRI. Tanggung jawabnya lebih dibebankan kepada sesuatu yang lebih bersifat relatif.
Berbagai  upaya telah dan akan senantiasa dijalankan oleh setiap anggota Tim 40.1 Gardu Besar PETA, dan salah satu upaya yang tidak boleh terhenti adalah penyiapan  kader-kader penerus kepemimpinan dan perjuangan kebangsaan. Â
Pusat Latihan Kepemimpinan Khusus Pejuang Tanpa Akhir yang kemudian disingkat PUSLAKSUSPETA resmi berdiri tepatnya pada tanggal 22 Mei 2010 di Jakarta.Â
PUSLAKSUSPETA didirikan oleh anggota Tim 40.1 Pejuang Tanpa Akhir (PETA) yang pada saat itu berjumlah 14 orang dengan satu tujuan, yaitu membangun saluran kaderisasi khusus Di dalam usaha mencetak kader-kader pergerakan kebangsaan yang terdidik dan terlatih dengan pembekalan keahlian-keahlian khusus yang dipersiapkan sebagai pemutar roda pergerakan kebangsaan berdasarkan amanat sejarah, yakni membangun kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila.
Sebagai sebuah saluran kaderisasi khusus, PUSLAKSUSPETA dipimpin oleh seorang Instruktur Utama yang memegang komando Pembinaan dan menetapkan arah serta garis kebijakan organisasi berdasarkan permufakatan Tim 40.1 PETA. Di dalam mendukung kegiatan operasionalnya, PUSLAKSUSPETA didukung oleh unit-unit yang terdapat di dalamnya, antara lain Biro Riset Intelijen, Instruktur, Biro Protokol serta Biro Perbekalan  yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Â
Dalam usaha melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan untuk pertama kalinya, diselenggarakan sebuah kegiatan perekrutan Parasiswa-Parasiswa baru yang diikuti oleh kader-kader yang telah mendapatkan rekomendasi sebanyak 13 orang kader.Â
Setelah melalui proses penyaringan yang ketat, dimana tahapan pertama penyaringan dilaksanakan dengan test secara tertulis (Psikotes) sedangkan tahapan kedua dilaksanakan dengan test lisan (Interview), dinyatakan bahwa sebanyak 8 orang kader lulus seleksi serta diterima sebagai Parasiswa PUSLAKSUSPETA Gelombang I periode pendidikan 2010 - 2011.Â
Organisasi Ilmu Kebangsaan ( IB )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI