Mohon tunggu...
Rian Pramudito Saleh
Rian Pramudito Saleh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka nulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sini, Uang Tak Berharga!

11 Oktober 2011   04:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kita harus melangkah
Dan kaki tak lagi bisa berpijak
Apa yang akan kau lakukan?

"Tanganmu kawan, gunakan tanganmu
Tariklah pohon kuat di sekelilingmu"
Menatap matanya dengan lantang
Ku lihat kakinya biru bengkak

"Goblok!"
Dia mendorong kepalaku
"Lihat! Pohon mana yang kuat?
Pohon mana yang masih menancap di tanah dengan garang?"

Apa yang bisa kau lakukan di sini?
Kau hanya bisa menangis
Menangis karena dirimu yang lemah
Menangis karena tak ada lagi yang bisa membantumu

Sebulan ini aku membanting badanku dalam kapitalisme yang semakin mengikatku
Berujung gila dan aku harus menenangkan tubuhku
Ku pilih engkau dan gunung ini kawan

Tapi lihat,
Uang ini tak berguna!
Uang ini basah dan tinggal robek!
Uang ini sampah!

Kawanku, menangis...

Coba kau saksikan
Pohon hitam itu
Mereka dibakar!
Mereka dilahap oleh rakusnya manusia yang sudah diracuni uang!
Padahal alam yang sudah melindungi mereka
Padahal hutan yang membuat mereka hidup
Tanah suburnya, pasirnya, udaranya
Mereka memang tolol!

Derita itu kawan, masihkah kau ingat?
Merapi yang lalu itu
Dia murka!
Dia bangkit melihat kawan-kawannya yang tak berdaya!
Dia balas dendam!
Dia bunuh manusia-manusia itu!

Uang tak bisa menolong mereka
Uang tak bisa mencegah kemurkaan Merapi
Uang tak bisa membuat mayat-mayat itu hidup lagi

Siapa yang harusnya bersyukur?
Bahkan orang-orang yang berlindung di bawahnya saja tak hiraukan rintihannya
Orang-orang ini memang pantas mati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun