Jenis buku: AkademikÂ
Jenis teks: ilmiah akademikÂ
Resensi buku:
PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN KEBAHASAAN DAN KESASTRAAN
Penanggung Jawab:
Dr. Tirto Suwondo, M.Hum.
Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah
Narasumber:
Dr. Dwi Purnanto, M.Hum.
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret
Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum. Fakultas Bahasa dan Seni, Unibersitas Negeri Semarang
Dr. Tirto Suwondo, M.Hum.
Balai Bahasa Jawa Tengah
Penyunting:
Endro Nugroho Wasono Aji, S.S., M.Pd.; Drs. Suryo Handono, M.Pd.; Agus Sudono, M.Hum.; Emma Maemunah, S.Pd., M.Hum.; Kustri Sumiyardana, M.Hum.; Ery Agus
Kurnianto, S.Pd., M.Hum.
Penerbit:
Balai Bahasa Jawa Tengah
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Elang Raya 1, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah
Telepon (024) 76744357
ISBN: 978-602-51930-8-8
Halaman buku 578
SinopsisÂ
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan ini merupakan kumpulan makalah dari Seminar Hasil Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan yang telah dilaksanakan di Hotel Dalu, Semarang, pada 21-22 November 2018. Kegiatan seminar penerbitan prosiding hasil seminar penelitian kebahasaan dan kesastraan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Bahasa Jawa Tengah. Kegiatan seminar ini diikuti oleh peserta yang berasal dari tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Agama Republik Indonesia. Makalah yang dibentangkan terdiri atas hasil penelitian di bidang kebahasaan dan kesastraan.
Pros and Cons of Seminar Proceedings Articles
Kelebihan:
1. Aktualitas: Artikel prosiding biasanya menyajikan hasil penelitian terbaru yang belum dipublikasikan di tempat lain, sehingga memberikan wawasan terkini dalam bidang kebahasaan dan kesastraan.
2. Keragaman topik: Prosiding seminar umumnya mencakup berbagai aspek dalam bidang kebahasaan dan kesastraan, memberikan gambaran luas tentang perkembangan penelitian terkini.
3. Networking: Publikasi dalam prosiding memberi kesempatan peneliti untuk memperkenalkan karyanya kepada komunitas akademik yang lebih luas dan membangun jaringan profesional.
Kekurangan:
1. Kualitas yang bervariasi: Proses review untuk artikel prosiding mungkin tidak seketat jurnal ilmiah, sehingga kualitas artikel bisa bervariasi.
2. Keterbatasan ruang: Artikel prosiding biasanya lebih pendek dari artikel jurnal, sehingga pembahasan mungkin kurang mendalam.
3. Visibilitas yang lebih rendah: Dibandingkan dengan jurnal ilmiah bereputasi, prosiding mungkin kurang dikenal atau kurang sering dirujuk oleh peneliti lain.
Kesimpulan:
Relevansi dengan penelitian sebelumnya: Menjelaskan bagaimana temuan ini berhubungan dengan atau berkontribusi pada pengetahuan yang sudah ada.
Implikasi teoretis: Membahas bagaimana hasil penelitian memengaruhi atau mendukung teori-teori yang ada dalam bidang kebahasaan atau kesastraan.
Implikasi praktis: Menjelaskan potensi aplikasi praktis dari temuan penelitian.
Keterbatasan penelitian: Mengakui batasan-batasan dari penelitian yang dilakukan.
Saran untuk penelitian selanjutnya: Memberikan ide atau arah untuk studi lanjutan berdasarkan hasil yang diperoleh.
Nama:Â
Muhammad Ryan Hidayatul MubarokÂ
Muhamad Fatkul AnamÂ
Muhammad Abdul qoyyumÂ
Muhammad Nafal hakimÂ
Muhammad Abid Naufal RevalnoÂ
Muhammad Arinal haqÂ
Ismun nafian
Yusuf Agil SetiawanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H