Apa yang terlintas dipikiran anda saat mendengar kata "NARKOBA"? Mungkin sebagian besar dari kita akan merespon dengan berbagai pemikiran yang negatif. Mulai dari barang haram, perusak generasi bangsa, dll. Memang sih tidak salah jika berprasangka demikian. Tetapi sebenarnya tujuan dari narkotika itu untuk membantu dalam kegiatan di bidang medis. Itulah yang menyebabkan mengapa barang ini memiliki sifat bagaikan dua sisi pedang. Dapat memberikan dampak positif jika digunakan dengan benar dan berdampak negatif jika disalahgunakan. Yuk kita pelajari lebih lanjut tentang narkoba ini.
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintesis, maupun semi sintesis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau oun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat udah nyeri serta memberikan rasa ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.
Akibat penyalahgunaan narkoba yang tragis ternyata bisa dilihat dari pecandunya sendiri. Narkoba ini dapat merusak kesehatan fisik, psikis dan mental seseorang. Dan akibat yang sangat fatal nya adalah kematian. Dalam segi fisik, penyalahgunaan narkoba dapat merusak susunan saraf pusat dan mengakibatkan kerusakan sel otak yang irreversible, kerusakan hati, jantung, ginjal, paru-paru dan organ lainnya. Dan penyalahgunaan narkoba ini dapat menimbulkan penularan virus HIV yang menyebabkan AIDS.Â
permasalahan penyalahgunaan narkoba ini merupakan permasalahan yang demikian kompleks dan merupakan hasil interaksi dari tiga faktor yaitu:
- Faktor Narkoba itu sendiri
- Faktor individu
- Faktor Lingkungan sosial
Dengan mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari narkoba ini, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pencegahan. Pencegahan adalah melakukan sesuatu sebelum masalah muncul. Â Pencegahan ini meliputi
- Peningkatan kesehatan dan budaya hidup sehat baik fisik maupun mental berlandaskan keimanan dan ketakwaan;
- Pendewasaan kepribadian;
- Peningkatan harga diri, rasa percaya pada diri sendiri;
- Peningkatan hubungan intra dan interpersonal dan kemampuan sosial;
- memperkuat sektor-sektor lingkungan seperti keluarga sekolah masyarakat yang dapat dukungan meningkatkan kesehatan dan mengembangkan kepribadian generasi muda
Beberapa manfaat diadakannya pencegahan yaitu:
- Pencegahan dapat mengembangkan hidup dan meningkatkan taraf hidup melalui pengembangan kesehatan individu dan lingkungan.
- Pencegahan itu murah. karena upaya upaya pencegahan jauh lebih murah dibandingkan akibat buruknya penyalahgunaan narkoba antara lain putus sekolah, kriminalitas, cacat mental dan fisik kecelakaan, penyakit-penyakit yang lain seperti hepatitis, penyakit jantung, paru-paru dan ginjal dan HIV/AIDS. Jika sudah seperti ini maka dapat menimbulkan biaya yang sangat besar.
- Biaya pengobatan dan rehabilitas korban narkoba itu sangat mahal.Â
- Kegiatan pencegahan lebih mudah dilakukan dan lebih menyenangkan. karena bekerja sama dengan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pencegahan dapat memberikan kesempatan untuk kita dapat berbagi dan bertukar pikiran pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain. lalu dapat memberikan kesempatan bagi seseorang agar menjadi lebih kreatif dan dapat bereksperimen tentang berbagai konsep dan pendekatan pencegahan baru serta pada akhirnya dapat menentukan apa yang baik dan efektif.
Berdasarkan pada tingkat penggunaan nya, pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Bagi anak-anak dan generasi muda yang belum mengenal narkoba, dapat dilakukan dengan melakukan program program pencegahan seperti program informasi, penyuluhan, pendidikan, dan alternatif.
- bagi anak-anak yang baru pertama kali menggunakan narkoba atau yang sudah mulai mencoba-coba dan menggunakan narkoba kadang-kadang atau yang sudah menjadi bagian dari hidup mereka, dapat menggunakan program intervensi seperti konseling perorangan dan keluarga penyalahgunaan narkoba, serta dengan bimbingan sosial melalui kunjungan rumah, dan penerangan dan pendidikan pencegahan tentang bahaya narkoba perlu juga dilakukan dengan pendidikan pengembangan individu atau life skills seperti keterampilan berkomunikasi, keterampilan mengambil keputusan yang baik harus terus tetap dilakukan.
- Bagi yang melakukan penyalahgunaan narkoba tingkat tinggimemerlukan pengobatan dan rehabilitasi sosial untuk kembali kepada masyarakat dengan keadaan sehat dan produktif
InsyaAllah dengan dilakukannya pencegahan ini dapat menciptakan negara yang harmonis dan sehat. Dan menciptakan generasi penerus yang unggul dan bebas dari Narkoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H