Mohon tunggu...
Tresna Riani
Tresna Riani Mohon Tunggu... Guru - pink lover

Guru Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memupuk Semangat Siswa-Siswi di Awal Tahun Ajaran Meski Secara Daring

16 Juli 2021   13:52 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar pelajar Indonesia? Pekan ini adalah pekan pertama KBM di sekolah. Ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jika dahulu bisa dengan bebas bertemu teman setelah libur kenaikan kelas, atau bertemu dengan teman baru di sekolah baru, untuk tahun ini bertemu dan berkenalan dilakukan secara virtual. Yaah, Indonesia masih dilanda pandemi covid-19 hingga kini dan karena hal tesebut sekolah-sekolah belum bisa untuk melakukan kegiatan tatap muka dan masih melaksanakan kegiatan daring.

Bagi siswa-siswi baru yang masuk ke sekolah baru pasti mengenal istilah MPLS. MPLS merupakan singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. MPLS diadakan pada pekan pertama awal tahun ajaran baru dengan tujuan agar siswa-siswi bisa mengenal lebih dalam sekolah barunya. Sementara siswa-siswi lainnya yang memiliki tingkatan kelas baru, pada pekan pertama biasanya mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah untuk memotivasi dan menyemangati para siswa-siswi untuk menyambut KBM.

Ada yang berbeda dari pertemuan awal tahun ajaran ini. Jika biasanya pekan pertama siswa-siswi lepas kangen dengan teman-temannya secara langsung setelah liburan sekolah, atau bagi siswa-siswi baru awal tahun ajaran digunakan untuk mengenal teman-teman barunya, kembali tahun ini pekan pertama sekolah harus dilewati dengan cara yang berbeda, yakni melalui tatap maya. Hampir seluruh sekolah masih menggunakan teknik daring pada pekan pertama ini karena kondisi yang belum memungkinkan dan kasus covid-19 yang masih terus meningkat. Tentunya, keadaan sepeti ini memberikan tantangan tersendiri bagi pihak sekolah dan guru untuk memaksimalkan kegiatan daring pada awal tahun ajaran, sehingga kegiatan-kegiatan tetap menarik bagi para siswa-siswi dan yang paling penting tetap memotivasi mereka untuk bisa maksimal dalam KBM daring.

Kondisi demikian semoga tidak membuat sekolah-sekolah pesimis untuk bisa melaksakanakan kegiatan bermanfaat bagi para siswa-siswinya. Hal-hal yang  bisa diperhatikan agar kegiatan yang dilakukan pada pekan pertama menarik minat siswa-siswi meski mereka mengikutinya dari rumah masing-masing.

  • Memilih media yang menarik dan menjangkau siswa-siswi di sekolah. Kondisi seperti saat ini yang banyak mengharuskan kegiatan dilakukan secara daring, tentu banyak pula media yang bisa dipilih oleh sekolah untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Media itu di antaranya Google Meet, Zoom, Microsoft teams, dan sebagainya. Pilih media yang sekiranya mendukung aktivitas sekolah, termasuk aktivitas pada pekan pertama. Selain itu, pemilihan media ini perlu memerhatikan kemampuan siswa-siswi di sekolah agar bisa terjangkau oleh mereka.

  • Mengundang pemateri yang berkompeten. Sekolah bisa mengundang pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya. Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia ini tidak menjadi penghalang untuk bisa melakukan aktivitas bermanfaat bagi siswa-siswi. Salah satunya, bisa dengan mengundang secara virtual pemateri-pemateri yang memiliki keahlian di suatu bidang. Tentu saja, pemilihan pemateri ini disesuaikan pula dengan tema kegiatan yang sudah ditentukan. Pemateri yang bagus tentu bisa menyampaikan materi-materi yang dibutuhkan oleh para siswa-siswi, sehingga meskipun para siswa-siswi tidak datang ke sekolah dan mengikuti kegiatan dari rumah, mereka tetap bisa mengambil manfaat dari materi yang disampaikan.
  • Menyusun kegiatan yang bermanfaat. Sekolah juga perlu menyusun agenda kegiatan awal tahun ajaran yang menarik dan bermanfaat bagi siswa-siswi. Kegiatan yang dekat dengan dunia siswi tentu akan lebih menarik dan menyenangkan bagi mereka. Kegiatan-kegiatan itu juga harus mendukug tujuan sekolah yang diharapkan kepada siswa-siswi,
  • Menunjukkan semangat meski bertemu tatap maya. Meski saat ini kita antara guru dan siswa-siswi belum bisa bertatap secara langsung, guru dan sekolah tetap harus menunjukkan semangatnya pada saat bertemu siswa di awal tahun ajaran. Dengan melihat guru yang bersemangat, siswa-siswi juga tentunya akan bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti KBM dengan semangat.

            Pekan pertama memang seharusnya disambut siswa-siswi dengan semangat pada kelas baru atau sekolah baru. Semoga masa pandemi covid-19 ini tidak menyurutkan semangat para pelajar Indonesia. Meski belum bisa bertemu langsung dengan bapak dan ibu guru di sekolah, semoga para pelajar tetap bisa memaksimalkan potensinya dan tidak surut semangatnya dalam pembelajaran nanti. Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun