Salah satu petugas medis pun menenangkan dan juga memeluk Aisyah dengan sangat erat.
"Ikhlaskan ya nak...InsyaAllah Ummi dan juga kedua kakakmu syahid di hadapan Allah dan doakan mereka semua bisa masuk surga," ucap petugas medis.
Setelah kesedihan melanda Aisyah, akhirnya ia dibawa ke panti yang menampung para anak-anak korban konflik. Disana Aisyah mulai membiasakan diri dengan kehidupan barunya bertemu dengan anak-anak yang lain yang nasibnya sama seperti dia sendiri dan akan menjadi keluarga barunya. Walaupun dia masih selalu mengingat kejadian waktu itu dan akan selalu menangis jika mengingatnya.
"Ya allah... Aisyah sangat rindu sekali dengan Ummi, Abi, dan juga kakak. Semoga mereka semua masuk surga dan kita semua bisa berkumupul Kembali di surga nya- Allah, Aamiin. Al-Fatihah." Doa Aisyah saat selesai sholat sambil ia menangis.
tetapi Aisyah masih tetap mempunyai Impian dan juga harapan untuk bisa melanjutkan pendidikan. Agar bisa menjadi orang yang berguna bagi negaranya agar bisa Merdeka dari para zionis yang telah menjajah negara nya. Aisyah pun bercita-cita ingin menjadi dokter agar di masa depan dia bisa membantu semua orang yang kesulitan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H